Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi, di Surabaya, Minggu, mengatakan Taman Mozaik merupakan tempat yang saat ini dinilai cukup instagramable di Kota Surabaya sebab saat belum diresmikan untuk taman itu sudah banyak didatangi oleh masyarakat untuk berswafoto.
"Banyak masuk instagram taman ini. Bahkan ada yang menyebutkan ini adalah salah satu tempat foto terbaik di Surabaya," kata Eri Cahyadi.
Baca juga: Taman Mozaik bisa jadi tujuan swafoto baru di Surabaya
Perencanaan pembangunan Taman Mozaik ini telah dilakukan Pemkot Surabaya sejak awal 2019. Masuk lelang pada Mei 2019 dan pekerjaan fisik seperti pembuatan pondasi dan pemadatan tanah dimulai pada Juli 2019.
Taman Mozaik yang diresmikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada Sabtu (29/8/2020) itu memiliki luas lahan total 5.100 meter persegi. Untuk pembangunan tahap pertama, pemkot mengerjakan seluas 1.850 meter persegi.
Taman itu disebut Taman Mozaik karena terdapat rumah mozaik di area taman ini yang ukurannya tidak besar sekitar 5 x 4 meter. Taman itu didesain dengan dua pintu sisi depan belakang. Dinding serba kaca didesain warna warni.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya mengatakan Taman Mozaik ini dibangun untuk menjadi taman kota. Masyarakat dapat berkumpul beraktivitas, olahraga, atau bermain di spot yang instagramable itu.
Baca juga: Jembatan Suroboyo jadi lokasi swafoto saat libur Lebaran
"Agar semua warga dari berbagai lapisan masyarakat dapat bertemu dalam satu tempat. Kemudian terjadilah komunikasi yang baik antar warga," katanya.
Risma menceritakan filosofi mengapa diberi nama Mozaik. Awalnya ia memiliki ide ingin membuat taman yang ada pantulan sinar yang warnanya bermacam-macam.
"Jadi berawal dari itu, sekarang di mal-mal menggunakan seperti itu juga kan dengan teknologi modern," ujarnya.
Baca juga: Tanjakan Mala Cianjur jadi lokasi baru swafoto warga
Baca juga: Kelompok tani di Pringsewu buat taman istirahat dan spot swafoto
Baca juga: Tabebuya bermekaran di Kota Magelang jadi ajang swafoto warga
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020