Saya pastikan tugas dan kewajiban kami sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi di Indonesia, tetap berjalan, tidak akan berhenti hanya karena pandemi ini
Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri memastikan kinerja pemberantasan korupsi meski sejumlah pegawai terkonfirmasi positif COVID-19.
"Saya pastikan tugas dan kewajiban kami sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi di Indonesia, tetap berjalan, tidak akan berhenti hanya karena pandemi ini," ujar Firli dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Sebelumnya, diinformasikan bahwa sebanyak 23 pegawai yang bekerja di lingkungan KPK terkonfirmasi positif COVID-19.
KPK kemudian memutuskan menutup gedung sementara selama tiga hari, mulai Senin (31/8) sampai Rabu (2/9) untuk dilakukan penyemprotan disinfektan guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Baca juga: KPK mintai keterangan 27 saksi korupsi pengadaan tanah jerat Wabup OKU
Baca juga: KPK pastikan penyidikan kasus yang ditangani Novel tetap dikerjakan
KPK juga mengambil kebijakan bekerja di rumah untuk seluruh pegawai KPK selama tiga hari tersebut menyikapi jumlah pegawai yang positif COVID-19 terus bertambah.
Namun demikian, Firli mengatakan para pimpinan dan sejumlah pegawai, khususnya dari Kedeputian Penindakan KPK, akan tetap bekerja di kantor karena terdapat sejumlah pekerjaan yang tidak bisa dilakukan dari rumah.
"Rekan-rekan yang bertugas di penindakan (penyelidikan, penyidikan, penuntutan, eksekusi) saat ini tetap bekerja walau harus menghadapi risiko COVID-19," ujar Firli.
Mereka, kata dia, tetap melakukan kegiatan di sejumlah provinsi untuk mencari dan menemukan peristiwa korupsi, meminta keterangan para saksi, dan melakukan penggeledahan untuk mencari serta mengumpulkan barang bukti.
Firli juga memastikan kinerja Bidang Pencegahan KPK tidak terpengaruh oleh pandemi COVID-19, di mana sejumlah program untuk mencegah terjadinya kejahatan korupsi tetap berjalan seperti biasa. Salah satunya upaya pencegahan korupsi anggaran penanggulangan pandemi COVID-19.
Lebih lanjut, Firli mengingatkan bahwa meski virus corona tidak kasat mata, tetapi keberadaannya nyata dan sudah banyak menelan korban jiwa.
"Dimulai dari diri sendiri, Perbanyak amal dan ibadah, selalu berdoa dan gelorakan semangat anti korupsi, jaga diri dengan menerapkan pola hidup sehat, jaga jarak, gunakan masker, selalu cuci tangan dan bawa selalu hand sanitizer, Insya Allah dapat mengindari kita terpapar virus corona," kata dia.
Baca juga: Kemarin, MAKI cabut gugatan hingga Novel Baswedan positif COVID-19
Baca juga: Gedung KPK akan disemprot disinfektan selama 3 hari ditutup
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020