Tiga penambang ditemukan sudah meninggal dunia adalah Hr (35), Sg (34) dan Hy (30)
Koba, Babel, (ANTARA) - Enam penambang bijih timah di kawasan Sarang Ikan, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dilaporkan tertimbun tebing tambang yang runtuh.
Kepala Bidang BPBD Kabupaten Bangka Tengah, Yudi Sabara di Koba, Minggu, mengatakan enam penambang bijih timah itu dilaporkan tertimbun longsoran pada Sabtu (29/8) sekitar pukul 12.30 WIB.
"Insiden itu terjadi saat enam penambang bekerja mengeruk bijih timah di lubang tambang berkedalaman sekitar 10 meter, tiba-tiba tebing lubang tambang longsor dan menimbun enam penambang itu," ujarnya.
Baca juga: Menteri LHK apresiasi Babel tanami mangrove di bekas tambang
Ia mengatakan berselang satu tajam setelah kejadian tim terpadu langsung melakukan evakuasi dan tiga penambang berhasil ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
"Tiga penambang yang ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia itu adalah Hr (35), Sg (34) dan Hy (30), sementara tiga korban lagi masih dalam pencarian," ujarnya.
Ia juga mengatakan selain enam penambang yang tertimbun menurut laporan juga terdapat satu unit alat berat terkubur dalam longsoran tanah.
Baca juga: Pemkab Bangka sesalkan tindakan Kades Cit terkait tambang timah ilegal
Baca juga: Babel fokuskan cegah COVID-19 di pertambangan Pulau Bangka
"Hingga sekarang masih dalam pencarian, dengan mengerahkan beberapa alat berat untuk menggali bekas longsoran tanah yang sudah bercampur lumpur tersebut," ujarnya.
Hingga sekarang belum diketahui siapa pemilik kawasan tambang bijih timah berskala besar tersebut dan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.
"Fokus kami sekarang mencari tiga penambang yang masih tertimbun di dalam longsoran tanah tersebut," ujarnya.
Baca juga: Satu ABK kapal tambang di Bangka terkonfirmasi positif COVID-19
Baca juga: Polisi Bangka Tengah tutup tambang bijih timah ilegal
Pewarta: Ahmadi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020