Mahfud MD bagi-bagi masker antibakteri untuk warga di Malioboro

Masker ini bisa bertahan antibakteri sampai dicuci 20 kali. Setelah 20 kali dicuci atau dipakai akan menjadi masker biasa

Yogyakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD membagikan masker antibakteri bagi warga yang beraktivitas di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Minggu pagi.

Pantauan di lokasi, Mahfud membagi-bagikan masker di sepanjang Jalan Malioboro dengan berjalan kaki didampingi istri Zaizatun Nihayati dan rombongan.

Setelah membagikan masker kepada warga, wisatawan serta pedagang di kawasan itu, ia kemudian menaiki andong dengan dikawal sejumlah aparat hingga kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta.

"Masker ini bisa bertahan antibakteri sampai dicuci 20 kali. Setelah 20 kali dicuci atau dipakai akan menjadi masker biasa," kata Mahfud menjelaskan fungsi masker yang dibagikan.

Menurut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini, aksi yang dilakukan di kawasan sentra wisata belanja di Yogyakarta itu untuk mengampanyekan penggunaan masker sebagai salah satu cara perang melawan COVID-19.

Selain di kawasan Malioboro, pada Sabtu (29/8) malam, Mahfud juga membagikan masker untuk para seniman dan budayawan di Yogyakarta.

"Yang dibagikan banyak sekali. Saya ke sini membawa 15.000 masker, nanti saya mau ke pesantren, tadi malam dengan para seniman," kata dia.

Dalam situasi pandemi saat ini, kata Mahfud, ada dua hal yang harus dilakukan yakni menormalkan kembali kehidupan sebab masyarakat memang menginginkan kehidupan yang normal.

Meski demikian, sesuai pesan Presiden Joko Widodo kepada seluruh rakyat Indonesia, menurut dia, hal yang kedua yang harus dilakukan adalah disiplin memakai masker.

"Disiplin memakai masker untuk menjaga diri sendiri dari penularan orang lain dan untuk menjaga orang lain dari penularan diri kita kalau ternyata di antara kita ada yang membawa atau 'carrier'," kata dia.

Dalam kampanye tertib masker itu, Mahfud juga menyerahkan secara simbolis bantuan masker kepada Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono di kawasan Titik Nol Km Yogyakarta.