London (ANTARA News) - Indonesia berupaya menjaring wisatawan dari kawasan Skandinavia dengan mengikuti pameran pariwisata Reiseliv 2010 yang dibuka Kamis di gedung pameran "Norges Varemesse", Lillestrm, Norwegia, dan berlangsung hingga 17 Januari mendatang.
Pameran pariwisata yang terbesar di Skandinavia ini diikuti 150 negara dengan lebih dari 400 industri pariwisata dan menetapkan Spanyol sebagai mitra penyelenggara.
Direktur Utama Reiseliv, Torill Engelberg dan Duta Besar Spanyol di Oslo Santiago Salas serta atlet ski Norwegia Bjorn Wircola meresmikan pameran ini.
Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Oslo Mansyur Pangeran mengatakan kepada koresponden ANTARA London bahwa keikutsertaan Indonesia dalam pameran pariwisata untuk keempat kalinya itu dalam upaya menjaring wisatawan dari Norwegia, khususnya.
Sesuai dengan tema pameran kali ini "Sport and Mega Tourism", sejumlah pengusaha industri pariwisata banyak yang menjual paket-paket wisata olah raga.
Menurut Mansyur, perusahaan industri wisata Norwegia yang menjual paket tur ke Indonesia jumlahnya semakin meningkat dibandingkan dengan tahun lalu, di antaranya ada yang menawarkan paket wisata bahari di Raja Empat di Irian dengan harga 20.000 Nok per minggu.
Selain itu, ada pula perusahaan yang minta dicarikan paket wisata berkelana dengan sepeda di Bali.
Potensi pariwisata Indonesia sangat besar, sayangnya hingga kini belum ada industri pariwisata Indonesia yang tertarik untuk mengikuti pameran pariwisata terbesar di Skandinavia itu, katanya.
Jumlah penduduk Norwegia sekitar 4, 8 juta, sementara jumlah warga negara Norwegia yang berwisata keluar negeri berjumlah mendekati dua kali lipat yang mencapai sekitar tujuh juta orang.
Selain itu wisatawan Norwegia biasanya tinggal di Indonesia cukup lama antara 17 sampai 40 hari dan umumnya mereka menginap di hotel berbintang.
"Wisatawan Norwegia bukan wisatawan yang asal-asalan, melainkan wisatawan yang berduit," tambahnya.
Menurut survei yang dilakukan Respons Analyse, hampir 3,1 juta warga Norwegia berencana melancong ke luar negeri pada tahun mendatang di musim dingin.
Survei itu juga menunjukkan sebagian besar warga Norwegia berencana berlibur keluar negeri lebih dari satu kali. Sebanyak enam dari 10 orang Norwegia melakukan perjalanan ke luar negeri baik di musim panas maupun di musim dingin.
Direktur Reislive, Torill Engelberg, mengatakan pekan wisata Reiseliv bertujuan untuk menjadi pasar inspirasi dan tempat pertemuan bagi semua waarga Norwegia yang melakukan perjalanan dengan menyediakan kontak pribadi langsung, dan tatap muka.
Menurut dia, pameran ini yang menempati ruang sekitar 20.000 meter persegi diikuti 150 negara dan diharapkan dikunjungi 33. 300 pengunjung.
Anjungan Indonesia dihiasi berbagai ornamen yang memperlihatkan keanekaragaman budaya Indonesia seperti Jawa dan Bali serta berbagai ukiran Bali, lukisan dan brosur paket wisata, poster serta tv layar lebar yang menampilkan film promosi wisata dan budaya Indonesia.
Wening Esthyprobo, diplomat RI di KBRI Oslo yang membidangi ekonomi, mengatakan bahwa dalam pameran kali ini Indonesia selain menampilkan berbagai produk wisata, juga penampilkan budaya dan kuliner.
Dikatakannya stand Indonesia juga akan dimeriahkan dengan penampilan kesenian Indonesia berupa tari-tarian yang dibawakan putra-putri staf KBRI dan penampilan gamelan.
Menurut Wening, dalam pekan pariwisata, KBRI Oslo juga menyediakan kuliner Indonesia seperti kue pukis, rempeyek, mie goreng, kacang bawang, permen jahe. Selain itu dalam tahun ini juga ditampilkan berbagai produk makanan Indonesia yang diproduksi oleh UKM yang dapat diperoleh berbagai pasar swalayan di Norwegia.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010