Padang (ANTARA News) - Penanggung jawab Panitia Khusus (Pansus) III Bidang Kesehatan DPRD Padang Afrizal menyarankan manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padang dapat "menjual" program pembangunan lanjutan rumah sakit ini kepada pemerintah pusat maupun investor.
"Untuk membiayai program pembangunan RSUD tidak mungkin mengandalkan pada APBD Padang, dan karena itu disarankan manajemen RSUD "menjual" (mencari) anggaran ke pemerintah pusat atau investor, katanya di Padang, Kamis.
Hal itu disampaikannya dalam rapat pemaparan rencana penggunaan anggaran RSUD Kota Padang yang bersumber dari APBD Padang 2010 di hadapan tim Pansus III DPRD Padang.
Sebagai contoh, rencana lima tahun ke depan pembangunan RSUD Padang untuk menjadi rumah sakit dengan akreditasi tipe-B nasional membutuhkan dana Rp175 miliar.
Ia mengatakan dana pembangunan dan pengembangan sebesar itu disarankan diajukan kepada pemerintah pusat atau "dijual" kepada investor.
Menurut dia, jika dana sebesar itu diandalkan dari APBD Kota Padang, maka dalam 20 tahun ke depan mungkin belum dapat terealisasikan.
Kebutuhan dana sebesar Rp175 miliar tersebut, menurut Direktur RSUD Padang Nazaruddin untuk melaksanakan program RSUD dalam lima tahun ke depan.
Program itu adalah menyiapkan RSUD Padang menjadi rumah sakit dengan akreditasi tipe-B nasional, dan untuk itu salah satunya harus memenuhi persyaratan memiliki minimal 225 tempat tidur bagi pasien.
"Untuk melaksanakan program lima tahun tersebut, termasuk menyiapkan RSUD ini menjadi rumah sakit dengan akreditasi tipe-B nasional dibutuhkan dana Rp175 miliar," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010