Washington (ANTARA) - Warga China yang menjadi peneliti di universitas California ditahan dan dituduh merusak perangkat keras komputer selama penyelidikan oleh FBI dalam dugaan pencurian software (perangkat lunak) rahasia ke China, menurut Departemen Kehakiman AS pada Jumat (29/8).
Guan Lei, yang berasal dari Kota Alhambra, California, sekaligus peneliti di Universitas California di Los Angeles ditahan setelah kedapatan membuang perangkat keras komputer ke tong sampah di depan apartemennya pada Juli, menurut pernyataan departemen terkait.
"Guan kini sedang diselidiki atas dugaan pencurian software atau data teknis rahasia AS ke Universitas Nasional Teknologi Pertahanan China" dan secara keliru membantah keterkaitannya dengan militer China dalam pengajuan visa dan dalam wawancara dengan agen federal," kata Departemen Kehakiman AS.
Pernyataan itu tak menyebutkan kapan penyelidikan mulai berlangsung.
Pria berusia 29 tahun itu pertama kali muncul di pengadilan pada Jumat dan sidang dakwaannya dijadwalkan berlangsung pada 17 September, bunyi pernyataan tersebut.
Tindak pidana perusakan barang bukti diancam dengan vonis maksimum 20 tahun di penjara federal.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kontra intelijen AS peringatkan soal Rusia, China, Iran campuri pemilu
Baca juga: Jadi mata-mata China, mantan petugas intelijen AS divonis 10 tahun
Baca juga: Penulis Australia Dr Yang Hengjun dituduh spionase oleh otoritas China
Situs Pemkab Madiun diretas, ada pesan "Tolak RUU KUHP"
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020