Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis sore naik 17 poin menjadi Rp9.153-Rp9.163 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.170-Rp9.180, karena pelaku masih terus membeli rupiah.
Pembelian rupiah oleh pelaku pasar terutama disebabkan masih masuknya dana asing di pasar modal Indonesia akibat membaiknya bursa Wall Street, kata analis Valas PT Bank Himpunan Saudara Tbk, Rully Nova di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, pelaku pasar sebenarnya masih akan menahan diri masuk ke pasar, namun menguatnya saham-saham di bursa Wall Street memicu mereka melakukan pembelian saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Namun kenaikan rupiah pada sore ini relatif lebih kecil dibanding sebelumnya, karena pelaku pasar mengurangi kegiatannya, mereka sedang fokus pada pansus hak Angket Bank Century yang hari ini meminta mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan keterangan masalah dana talangan Century, katanya.
Akibatnya, aktivitas perdagangan kurang ramai, karena pelaku masuk pasar sekedar membeli saham agar aktivitas pasar tetap berjalan seperti biasa. "Kami optimis kenaikan rupiah saat ini agak tertahan oleh Bank Indonesia yang masuk ke pasar," ucapnya.
BI masuk pasar lebih cepat agar rupiah masih berkisar Rp9.150 sampai Rp9.175 per dolar, karena khawatir rupiah makin mendekati angka Rp9.100 per dolar.
Posisi rupiah, menurut dia, cukup bagus dan tidak menimbulkan kekhawatiran bagi eksportir dalam menentukan nilai jual ekspor di pasar domestik. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010