Sebaliknya, mereka berulang kali mengirimkan pembaruan Fortnite yang dirancang untuk melanggar pedoman App Store. Ini tidak adil bagi semua pengembang lain di App Store
Jakarta (ANTARA) - Apple mengatakan telah menutup sementara akun Epic Games, pembuat "Fortnite", di App Store di tengah perang hukum atas pedoman pembayaran dalam aplikasi dan tuduhan monopoli.
Dikutip dari Reuters, Sabtu, Apple mengatakan langkahnya tidak memengaruhi Mesin Unreal Epic Games, perangkat lunak yang diandalkan oleh ratusan pembuat aplikasi lainnya.
Namun, dengan langkah tersebut berarti pengguna iPhone tidak akan dapat mengunduh "Fortnite" atau judul game milik Epic Games lainnya melalui App Store.
Baca juga: Apple dan Google hapus "Fortnite" dari toko aplikasi
Baca juga: Apple sebut "Fortnite" ingin buat toko game dalam App Store
Pemain yang telah mengunduh game Epic Games masih dapat bermain, namun tidak dapat lagi melakukan pembelian dalam aplikasi dengan sistem pembayaran Apple.
Pada awal pekan ini, pengadilan federal memutuskan bahwa Apple dapat memblokir game Epic Games dari toko aplikasinya, namun tidak dapat mengambil tindakan yang membahayakan Unreal Engine, sementara gugatan antimonopoli Epic terhadap pembuat iPhone itu diselesaikan.
Apple menarik Epic dari App Store setelah pembuat game tersebut menerapkan fitur yang memungkinkan pengguna iPhone melakukan pembelian di dalam aplikasi secara langsung, ketimbang menggunakan sistem pembelian dalam aplikasi Apple, yang membebankan komisi 30 persen.
Baca juga: Fortnite minta dikembalikan ke App Store
Apple mengatakan akan mengizinkan "Fortnite" kembali ke toko aplikasi App Store jika Epic Games menghapus fitur pembayaran langsung tersebut. Namun, Epic menolak, mengatakan bahwa mematuhi permintaan Apple akan "berkolusi dengan Apple untuk mempertahankan monopoli mereka atas pembayaran dalam aplikasi di iOS."
Keputusan Epic Games tersebut membuat akunnya di App Store dihentikan, langkah yang diambil, Jumat (28/8).
"Pengadilan merekomendasikan Epic untuk mematuhi pedoman App Store sementara kasus mereka berlanjut, pedoman yang mereka ikuti selama dekade terakhir sampai mereka membuat ini," kata Apple.
"Sebaliknya, mereka berulang kali mengirimkan pembaruan Fortnite yang dirancang untuk melanggar pedoman App Store. Ini tidak adil bagi semua pengembang lain di App Store dan menempatkan pelanggan di tengah-tengah pertempuran," Apple menambahkan.
Baca juga: Microsoft khawatir blokir game Fortnite rugikan bisnis
Baca juga: Fortnite minta dikembalikan ke App Store
Baca juga: Deadpool kini main di Fortnite
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020