Produk-produk litbang Kementerian PUPR rata-rata berbasis UMKM, ini yang tengah didorong Bapak Menteri. Misalnya pada pembangunan Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) mendorong pemanfaatan produk rakyat dan dukungan pengembangan kawasan industri dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN) .
Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin mengatakan dukungan pemulihan ekonomi nasional juga didorong melalui pemanfaatan produk rakyat dan dukungan pengembangan kawasan industri seperti pembangunan rumah susun bagi pekerja di kawasan industri Batang dan Subang.
“Produk-produk litbang Kementerian PUPR rata-rata berbasis UMKM, ini yang tengah didorong Bapak Menteri. Misalnya pada pembangunan Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA)," ujar Arief dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, nilai manfaat yang diterima setiap individu sangat besar, dalam hitungan kasar saja untuk satu rumah dengan type 36 butuh 138 panel, sementara satu panel pekerjanya bisa mendapatkan Rp11.000 dan pekerja dalam membuat satu panel minimal membutuhkan tiga orang.
Sedangkan Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur PU dan Perumahan Eko D Heripoerwanto menambahkan pemulihan ekonomi di bidang perumahan juga dilaksanakan melalui percepatan penyaluran program pembiayaan rumah bersubsidi seperti Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Selisih Bunga (SSB), hingga Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).
Terhitung hingga Agustus 2020, dana pembiayaan FLPP 2020 yang telah disalurkan sebanyak 84.080 unit senilai Rp8,54 triliun.
Dengan demikian total penyaluran dana FLPP dari 2010 – 2020 sebanyak 739.682 unit senilai Rp52,91 triliun.
Sebelumnya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menekankan bahwa sektor perumahan harus memiliki peranan besar dalam mendukung mitigasi dampak ekonomi dari Pandemi COVID-19.
Efek berganda (multiplier effect) yang dihasilkan dari pembangunan infrastruktur perumahan diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan sektor lain sehingga memberikan daya ungkit untuk percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Baca juga: PUPR imbau MBR pastikan harga rumah subsidi sesuai regulasi pemerintah
Baca juga: Kementerian PUPR telah salurkan FLPP Rp7,93 triliun per 4 Agustus 2020
Baca juga: Kementerian PUPR telah salurkan FLPP Rp7,78 triliun per 13 juli 2020
Baca juga: PPDPP perkuat koordinasi dengan Ditjen Pembiayaan Perumahan untuk pembangunan rumah murah
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020