Total tambahan produksi dari empat sumur itu sebesar 7.809 BOPD minyak dan 5,6 MMSCFD gas
Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero), pada Agustus ini berhasil meningkatkan produksi minyak dan gas melalui empat sumur pengembangan di wilayah kerja Pertamina EP Asset 1 (Sumatera Bagian Utara), Asset 2 (Sumatera Bagian Selatan), Asset 3 (Jawa Bagian Barat), dan Asset 5 (Kalimantan).
"Total tambahan produksi dari empat sumur itu sebesar 7.809 BOPD minyak dan 5,6 MMSCFD gas,” ujar Eko Agus Sardjono, Presiden Direktur Pertamina EP, dalam keterangan persnya yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Menurut Eko, pencapaian di tengah pandemi COVID-19 bukan hal yang mudah. Pertamina EP terus melakukan usaha terbaik untuk memenuhi target produksi dengan tetap mengedepankan HSSE (Health, Safety, Security, Environment) serta penerapan protokol COVID-19 sehingga dapat berkontribusi secara aman dan optimal.
Eko menjelaskan Samboja (SBJ)-345 merupakan sumur pengeboran baru di wilayah kerja Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field yang ditajak pada 25 Juli 2020 dan dibor hingga kedalaman 1.780 mMD. Sumur ini menghasilkan produksi sebesar 293 barel minyak per hari (BOPD). Pemboran ini akan menambah produksi Sangasanga Field yang saat ini sebesar 5.679 BOPD.
“Upaya pemenuhan target melalui pengeboran baru lainnya berasal dari sumur JAS-016ST, Struktur Jatiasri Komplek, wilayah kerja Pertamina EP Asset 3 Subang Field yang ditajak pada 27 Juli 2020 hingga kedalaman 3.121 mMD menghasilkan 906 BOPD yang akan menambahkan produksi minyak Subang Field yang saat ini sebesar 4500 BOPD. Sementara produksi gas Subang Field saat ini sebesar 171,8 MMSCFD,” ujarnya.
Sumur pengembangan lain yang berhasil dilakukan pengeboran yaitu sumur Talang Jimar (TLJ)-250 di wilayah kerja Pertamina EP Asset 2 Prabumulih Field yang menghasilkan produksi minyak sebesar 495 BOPD. Hasil ini akan menambahkan produksi minyak Prabumulih Field menjadi sebesar 8.960 BOPD.
Sumur pengembangan RNT-456 yang berada di wilayah kerja Pertamina EP Asset 1 Rantau Field telah ditajak pada 5 Agustus 2020 dengan kedalaman 1.273 mMD. Sumur menghasilkan produksi minyak sebesar 582 BOPD. Hasil ini akan menambah produksi Rantau Field yang saat ini sebesar 2.927 BOPD.
Eko menyampaikan apresiasinya terhadap semua pihak yang mendukung dan bekerjasama agar Pertamina EP dapat mencapai target-target yang disepakati.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dan kerjasama yang sangat baik dari SKK Migas, dan dukungan dari internal Pertamina maupun eksternal,” ujar dia.
Pertamina EP akan terus menjaga dan meningkatkan produksi melalui kegiatan pengeboran sumur pengembangan yang sampai dengan Juli 2020 sudah mencapai 61 persen dari target jumlah sumur yang ditetapkan serta melalui kegiatan workover dan perawatan sumur serta menjaga keandalan fasilitasi produksi.
Sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) revisi tahun 2020, sampai dengan Juli 2020 produksi minyak Pertamina EP mencapai 80,3 MBOPD atau 99,6 persen dari target dan produksi gas sebesar 866 MMSCFD atau 95 persen dari target.
Baca juga: Cari cadangan migas, Pertamina EP selesaikan survei seismik 3D
Baca juga: Masuk semester II-2020, Pertamina EP catat peningkatan produksi migas
Baca juga: Pertamina EP Jambi berhasil bor sumur di tengah pandemi COVID-19
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020