Ini sudah meningkat lagi. Jadi untuk belanja bansosnya sudah 64,63 persen

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) menyatakan realisasi bantuan sosial yang telah mereka salurkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah terus meningkat mencapai 64,63 persen.

"Ini sudah meningkat lagi. Jadi untuk belanja bansosnya sudah 64,63 persen," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos Hartono Laras dihubungi melalui sambungan telepon di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan bahwa realisasi penyaluran bantuan tersebut sudah termasuk tambahan bansos 15 kilogram (kg) selama 3 bulan untuk 10 juta keluarga dan tambahan bansos uang tunai untuk program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) kepada 9 juta keluarga.

Baca juga: Mensos: BPNT dan PKH bisa bantu cegah stunting

Baca juga: Kemensos dan Tanoto Foundation kerja sama cegah stunting

"Jadi anggaran Kemensos ini kan awalnya Rp62,8 triliun. Kemudian naik menjadi Rp104 triliun, kemudian menjadi Rp124 triliun, dan sekarang sudah menjadi Rp134 triliun," katanya.

Sementara itu, terkait perkembangan penyaluran bantuan tersebut, Hartono mengatakan bahwa penyaluran bansos yang ditujukan untuk menanggulangi dampak pandemi COVID-19 itu saat ini sudah memasuki penyaluran untuk periode Juli hingga Desember.

"Jadi untuk bansos tunai yang untuk periode pertama kan sudah selesai, yang bulan April, Mei dan Juni. Nah, sekarang ini sudah untuk Juli sampai Desember. Yang Juli-Agustus sudah cair sudah 60 persen," katanya.

Baca juga: Kemensos mencatat selama pandemi banyak peserta PKH mundur

Baca juga: BIN gelar 'swab test' untuk 300 pegawai Kemensos

Kemudian, untuk bansos sembako, penyaluran untuk periode April, Mei dan Juni sudah selesai, tahap ketujuh dan delapan juga sudah selesai dan saat ini sudah masuk tahap 9, kata dia.

Ia berharap penyaluran bansos tersebut bisa selesai dilakukan sebelum Desember.

"Untuk 100 persen insya Allah Desember sudah selesai," katanya.

Kemudian, terkait bansos tambahan seperti bansos beras, ia berharap penyalurannya sudah mulai dapat disalurkan pekan depan.

"Kemudian yang bansos uang tunai untuk BPNT Non-PKH ini sekarang sudah mulai disalurkan. Tambahannya 500 ribu untuk 9 juta," kata Hartono.

Baca juga: Kemensos-IOM intensifkan kerja sama penanganan pekerja migran

Baca juga: Anggaran terus bertambah, Mensos instruksikan percepat penyerapan

Pewarta: Katriana
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020