Jakarta (ANTARA News) - Ekonom Bank Danamon Anton Hendranata, Rabu, mengatakan pihaknya merevisi perkiraan inflasi 2010 sebesar 6,7 persen menjadi 5,3 persen.
"Perkiraan inflasi tahun 2010 kami revisi ke kisaran 5,3 persen, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya sebesar 6,7 persen," katanya dalam Ikhtisar Perekonomian Mingguan Danamon yang diterima ANTARA, Rabu.
Menurutnya, inflasi 2010 akan lebih tinggi dibandingkan 2009, seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian global, tren kenaikan harga komoditas dunia, meningkatnya daya beli masyarakat, kemungkinan kenaikan tarif listrik dan harga BBM bersubsidi.
"Namun meningkatnya tensi politik akhir-akhir ini membuat pemerintah menunda rencana kenaikan tarif listrik yang rencana awalnya akan diberlakukan pada awal Januari 2010. Begitu juga, ada kemungkinan penundaan perubahan skema subsidi BBM dan LPG pada tahun 2010," katanya.
Sehingga, hal inilah yang membuat pihaknya merevisi perkiraan inflasi tahun 2010 ke kisaran 5,3 persen, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya sebesar 6,7 persen.
"Dengan melihat perkiraan inflasi tersebut, kami perkirakan BI akan mempertahankan suku bunga acuannya pada level 6,5 persen sepanjang tahun 2010," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010