Yang sembuh hari ini dua orang, sehingga total pasien dinyatakan sehat akumulatif 221 orang
Ponorogo, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur mengonfirmasikan jumlah warganya yang terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 30 orang dalam sepekan terakhir, sehingga totalnya menjadi 261 kasus.
"Data ini merupakan akumulasi kasus dalam sepekan terakhir. Ada penambahan (kasus) namun ada juga yang sembuh," kata Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni dalam siaran persnya diterima di Ponorogo, Jumat.
Kebanyakan kasus konfirmasi positif merupakan hasil penelusuran terhadap warga yang menjadi kontak erat pasien terkonfirmasi COVID-19.
Baca juga: Empat klaster persebaran COVID-19 di Ponorogo sembuh 100 persen
Ada juga temuan berawal dari hasil tes cepat COVID-19 yang dilanjutkan dengan tes usap.
Kasus-kasus sporadis ini biasanya ditemukan pada warga yang mengurus surat keterangan kerja.
Seperti data konfirmasi positif COVID-19 yang diumumkan Bupati Ipong pada Jumat ini, di mana dari tiga kasus corona baru yang terkonfirmasi, satu di antaranya merupakan pasien yang secara sukarela melakukan pemeriksaan PCR untuk keperluan persyaratan kerja.
Baca juga: 27 santri Gontor sembuh dari COVID-19 dan kembali ke pondok
Baca juga: Ponorogo catat 16 kesembuhan dari COVID-19 dalam dua hari
"Yang sembuh hari ini ada dua orang, sehingga total pasien konfirmasi yang dinyatakan sehat secara akumulatif ada 221 orang, meninggal delapan orang dan isolasi sebanyak 32 orang," katanya.
Ipong mengingatkan warganya terus meningkatkan kewaspadaan terhadap wabah COVID-19 di Kota Reog itu mengingat penambahan kasus masih terus terjadi meski rasio transmisi saat ini sudah jauh menurun.
"Tetap waspada, gunakan masker dan pantau siapa saja yang barusan datang dari daerah zona merah. Tingkatkan imunitas tubuh dan patuhi protokol kesehatan. Mari bersama-sama memutus rantai penularan COVID-19," katanya.
Baca juga: Gontor sambut kedatangan 23 santri yang sembuh dari COVID-19
Baca juga: Empat santri Gontor terkonfirmasi positif COVID-19
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020