Kebutuhan yang mutlak pemenuhan asupan gizi dan nutrisi kepada ibu hamil

Jakarta (ANTARA) - Aktivis Perempuan Tangguh Indonesia (PTI) Jakarta difasilitasi Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) membantu makanan tambahan bagi ibu hamil dan warga perkampungan nelayan di Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah.

"Kebutuhan yang mutlak pemenuhan asupan gizi dan nutrisi kepada ibu hamil," kata Pendiri Perempuan Tangguh Indonesia Lily Amrina melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Lily mengatakan asupan makanan merupakan kebutuhan mutlak pemenuhan gizi dan nutrisi bagi ibu hamil maupun calon bayi.

Selain membagikan makanan, PTI Jakarta memberikan pelayanan fasilitas internet gratis untuk membuka jendela pengetahuan masyarakat nelayan di Tambak Lorok.

Sementara itu, Ketua Harian DPP KNTI Dani Setiawan menyatakan pihaknya dan PTI mengkoordinasikan penyaluran bantuan melalui perjanjian kerja bersama permodalan nelayan dan usaha perikanan dengan Koperasi Nelayan Layar Maju Bersama.

Dani menyatakan kelanjutan program PTI untuk membantu nelayan tradisional di Indonesia, setelah pembagian bantuan kebutuhan bahan pokok dikoordinasikan dengan KNTI.

Katanya, kepedulian PTI untuk membantu permodalan nelayan tradisional melalui koperasi nelayan adalah langkah nyata dalam membantu perekonomian nelayan di wilayah pesisir.

Wakil Ketua Umum I PTI, Dede Radinal mengungkapkan pemberian pinjaman modal nelayan dan usaha perikanan ini adalah tahap pertama dalam program PTI untuk nelayan.

Dana pinjaman bergulir itu yang akan dikelola Koperasi Layar Maju Bersama agar bertambah jumlah dana dukungannya.

“PTI tidak hanya menyiapkan dana pinjaman saja. Kami juga akan memberikan bantuan lain seperti pelatihan pengolahan hasil tangkapan ikan, bahkan pembangunan Solar Dome, bangunan bersuhu panas untuk pengeringan ikan," tutur Dede.

Dede menyebutkan tujuan utama PTI memberikan bantuan kepada para nelayan Tambak Lorok, Semarang, guna membangun "peer to peer selling and distribution".

Saat ini, dikatakan Dede, nelayan tidak dapat menjual hasil tangkapannya karena dampak dari pandemi COVID-19.

Bahkan, nelayan juga harus menjual harga komoditasnya secara murah dan menjamurnya para rentenir dan tengkulak yang banyak menjerat masyarakat.

Di tempat terpisah, Ketua Umum PTI Myra Winarko menyebutkan bahwa Perempuan Tangguh Indonesia merupakan gerakan massif perempuan dalam membantu pemerintah mengatasi dampak COVID-19.

“Kami telah melakukan berbagai fase, dari mulai membagikan sembako, membangun dapur-dapur umum, mendukung APD bagi tenaga medis di ratusan rumah sakit dan puskesmas, hingga membangun kerja sama dengan beberapa UKM," ucap Myra.

Ditegaskan Myra, dana yang digalang tidak diberikan untuk keperluan konsumtif, tetapi diupayakan untuk memulai kembali usaha yang bisa sustainable.

Myra menuturkan PTI juga membuka kelas pelatihan pembuatan makanan untuk penyandang kebutuhan khusus dalam rangkaian merayakan HUT Ke-75 RI.

Baca juga: Libatkan 200 penjahit, Perempuan Tangguh kampanye penggunaan masker
Baca juga: Dwikorita Karnawati ingin perempuan Indonesia tangguh bencana
Baca juga: Twitter luncurkan notifikasi kekerasan berbasis gender

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020