aya minta yang dilantik jangan arogan.

Kendari (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi mengatakan pergeseran jabatan atau penggantian pejabat lingkup birokrasi pemerintahan adalah penyegaran bukan kebencian terhadap seseorang.

"Dirasa perlu penyegaran, karena seseorang yang menduduki jabatan kurun waktu yang lama berefek pada kejenuhan tanpa inovasi," kata Ali Mazi, di Kendari, Jumat.

Gubernur Sultra Ali Mazi disaksikan Wakil Gubernur Lukman Abunawas, Sekda Nur Endang Abbas serta unsur forkopimda mengangkat 12 pejabat eselon II lingkup Pemprov Sultra hasil assessment.

Pengangkatan pejabat eselon II, menurut Ali Mazi dinantikan sekitar 2 tahun setelah tahapan dan koordinasi dengan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) yang cukup panjang.

"Penatakelolaan birokrasi saat ini berbeda saat saya menjadi gubernur tahun 2003 lalu," katanya pula.
Baca juga: Gubernur Sultra larang guru menjadi pejabat struktural

Prosesi pelantikan pejabat eselon II lingkup Pemprov Sulawesi Tenggara. ANTARA/Sarjono/am.

Karena itu, kata dia lagi, setelah kelelahan menjalani proses yang panjang, maka diharapkan para kepala dinas yang dilantik bekerja maksimal berlandaskan ketulusan dan kompetensi.

"Saya minta yang dilantik jangan arogan. Bagi yang belum menduduki jabatan tetap bijak bekerja sebagai ASN, karena pada waktu mendatang masih terbuka peluang untuk diangkat menjadi pejabat," ujarnya.

Ia menambahkan jajaran birokrasi pemerintahan dituntut meningkatkan etos kerja, mengingat masih banyaknya program kerja yang belum berjalan maksimal.
Baca juga: Sejumlah pejabat Pemprov Sultra diperiksa KPK

Pewarta: Sarjono
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020