Jakarta (ANTARA News) - Pengamanan di sekitar ruang KK I Gedung DPR RI, tempat berlangsungnya rapat Panitia Angket Kasus Bank Century yang akan memeriksa Menteri Keuangan Sri Mulyani, Rabu, diperketat.

Dari pengamatan ANTARA News, petugas pengamanan dalam (Pamdal) yang berseragam biru memeriksa tanda pengenal dan isi tas yang dibawa setiap pengunjung yang akan melewati pintu menuju ke balkon ruang KK I.

Dari balkon tersebut, peninjau sidang bisa melihat langsung ke dalam ruangan KK I tempat berlangsungnya rapat Panitia Angket.

Pada rapat Panitia Angket sebelumnya, ruang balkon tersebut diisi oleh pers, asisten anggota dewan, dan staf sekretariat jenderal (Setjen) DPR.

Namun pada Selasa (12/1) kemarin, terjadi insiden seorang aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) bernama Laode Kamaluddin yang berada di ruangan balkon, meneriakan kata "maling" kepada mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono yang tengah memberikan keterangannya pada Panitia Angket.

Aktivis LSM itu segera diamankan petugas Pamdal DPR dan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) dan diserahkan ke pos polisi di Gedung DPR serta kemudian diserahkan ke Polda Metro Jaya.

Sebelum rapat Panitia Angket dimulai, Wakil Ketua Panitia Angket Kasus Bank Century Gayus Lumbuun melalui pengeras suara mengatakan agar yang berada di ruangan balkon hanya pers.

"Kalau ada pengunjung yang akan berada di ruang balkon agar menempatkan diri di barisan belakang, sedangkan di barisan depan agar diisi oleh pers," kata Gayus Lumbuun.

Gayus juga meminta agar pengunjung yang berada di ruang balkon bersikap tertib dan sopan.

Sejak sekitar pukul 09.30 WIB ruang balkon tampak sudah diramaikan oleh wartawan dan pengunjung yang akan melihat langsung rapat Panitia Angket Kasus Bank Century.

Pada hari ini, Pantia Angket Kasus bank Century meminta keterangan Menteri Keuangan/mantan Ketua Komisi Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Sri Mulyani dan mantan Sekretaris KSSK Raden Pardede. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010