Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, laporan keuangan Kementerian Perdagangan mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI selama sembilan tahun berturut-turut sejak 2011.
“Laporan keuangan Kementerian Perdagangan mendapatkan opini WTP dari BPK selama sembilan tahun berturut-turut. Hal itu dilihat dari capaian realisasi anggaran yang tercatat sebesar 89,09 persen dari total pagu sebesar Rp 3,64 triliun,” kata Mendag Agus lewat keterangannya di Jakarta, Jumat.
Menurut Mendag, Kementerian Perdagangan berhasil mencapai 8 dari 11 indikator kinerja utama (IKU) sasaran strategis tahun 2019.
Delapan IKU tersebut yaitu koefisien variasi harga barang kebutuhan pokok (bapok) antarwilayah, koefisien variasi harga barang kebutuhan pokok antarwaktu, peningkatan kontribusi produk dalam negeri dalam konsumsi rumah tangga nasional, dan persentase barang produksi dalam negeri yang diperdagangkan di toko swalayan.
Kemudian, indeks perlindungan konsumen niaga (IPKN), pertumbuhan nilai resi gudang yang diterbitkan secara kumulatif, persentase ketaatan pelaku usaha dalam tertib niaga, dan kontribusi produk manufaktur terhadap total ekspor.
Sedangkan, tiga IKU lainnya yaitu pertumbuhan volume transaksi perdagangan berjangka komoditas, pertumbuhan ekspor nonmigas, dan pertumbuhan ekspor jasa masih memerlukan upaya dan kerja keras untuk mencapainya, khususnya di masa pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 membawa dampak negatif terhadap perekonomian nasional dan global.
Agus menuturkan, belum optimalnya realisasi anggaran Kementerian Perdagangan dikarenakan adanya anggaran pembangunan atau revitalisasi infrastruktur perdagangan yaitu pasar rakyat, gerai maritim, dan gudang yang masih dalam proses pengerjaan.
Selain itu, adanya penyesuaian kembali pelaksanaan beberapa agenda kegiatan seperti sidang internasional dan pameran luar negeri.
“Capaian sasaran strategis Kementerian Perdagangan hingga akhir triwulan II 2020 masih berada pada arah yang seharusnya (on the right track) meskipun menghadapi tantangan pandemi Covid- 19,” ujar Mendag Agus.
Selanjutnya, Agus menyampaikan, Kementerian Perdagangan akan terus berupaya mempercepat pelaksanaan program dan kegiatan, serta penyerapan anggaran. Hal itu bertujuan agar sasaran strategis dan indikator kinerja dapat tercapai sesuai target pada akhir 2020.
“Kami menegaskan kembali komitmen Kementerian Perdagangan untuk menjadi lembaga Negara yang transparan, akuntabel, dan turut serta mewujudkan tata kelola yang sederhana dan efisien,” pungkas Mendag.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020