Ouagadougou (ANTARA News/Reuters) - Pemimpin junta Guinea Moussa Dadis Camara tiba di Burkina Faso pada Selasa dari Maroko setelah lebih sebulan menjalani perawatan menyusul usaha gagal untuk membunuhnya, kata seorang saksi mata kepada Reuters.
Camara, yang didampingi dua orang, berjalan meninggalkan pesawat Maroko di bandar udara militer di Ouagadougou, ibu kota Burkina Faso, kata saksi mata itu.
Ia disambut seorang menteri dan seorang perwira militer.
Presiden Burkina Faso Blaise Compaore menjadi tokoh kunci dalam usaha menengahi krisis politik di Guinea, pengekspor bauksit bijih alumunium terbesar di dunia sejak Camara merebut kekuasaan dalam satu kudeta Desember 2008.
Camara, yang menurut laporan PBB dipersalahkan karena pasukan keamanannya membunuh lebih 150 pengunjuk rasa pro-demokrasi, menderita cidera di bagian kepala dalam serangan oleh bekas pembantunya pada 3 Desember. Ia telah menghabiskan waktunya selama sebulan terakhir di rumah sakit Maroko.
Sementara itu wakilnya, Menteri Pertahanan Sekouba Konate, memerintah negara itu dan pekan lalu memberi harapan krisis itu akan berakhir setelah menyepakati pemerintah transisi pimpinan oposisi untuk mempersiapkan jalan menuju pemilihan.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010