"Album ini dibuat untuk memenuhi permintaan para penggemar saat kami bernyanyi bersama di Kuala Lumpur," kata KD, panggilan akrab Krisdayanti, di Kuala Lumpur, Senin malam.
KD dan Siti menyanyi dan berjoget bersama saat konser amal di Kuala Lumpur untuk korban gempa bumi di Sumatra Barat, Sabtu, 24 Oktober 2009. Saat itu sebenarnya hanya konser tunggal KD, dan Siti Nurhaliza datang bersama suami Datuk Khalid Jiwa sebagai penonton dan donatur.
Secara spontan, KD minta sahabatnya Siti untuk naik panggung dan bernyanyi. Setelah kedua diva itu bernyanyi, para penonton menanyakan kapan kedua diva bersahabat itu akan membuat album bersama.
Permintaan para penggemar akhirnya terbayarkan dengan keluarnya album duet mereka yang pertama kali CTKD berisi enam lagu. Lima buah lagu ciptaan komposer Malaysia dan satu lagu dari Indonesia.
Baik KD maupun Siti mengatakan album bukan saja sebagai tanda persahabatan mereka, tapi juga kolaborasi musik. Banyak hal yang boleh disatukan. Secara simbolik, album CTKD jika dibaca logat Malaysia menjadi "siti kade" secara simbolis merupakan album penyatuan yang tidak melihat agama, bangsa dan negara. Album itu juga melambangkan perdamaian dan perpaduan yang harus dipertahankan mesti ada perbedaan.
Album CTKD akan masuk pasaran Malaysia pada 28 Desember dan dipasarkan di Indonesia pada akhir Januari 2010 oleh Suria Record. "Kami juga sudah shooting film di Jakarta pada awal Desember 2009 untuk video klip," kata KD.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010