Kabul (ANTARA News/AFP) - Peluru-peluru kendali yang ditembakkan dari pesawat telah menewaskan 16 gerilyawan di bagian selatan Afghanistan, kata pasukan pimpinan NATO Selasa, dalam satu serangan langka di Afghanistan yang menggunakan pesawat-pesawat tanpa awak yang kontroversial.

Serangan dilancarkan pada Senin setelah pasukan mengamati sejumlah besar gerilyawan sedang menyiapkan satu serangan di distrik Naw Zad, provinsi Helman, Afghanistan Selatan, kata Pasukan Bantuan Keamanan Internasional NATO dalam satu pernyataan.

"Satu pesawat tanpa awak menembakkan satu rudal Hellfire yang menewaskan 13 gerilyawan," kata pasukan itu.

Tiga orang lagi yang "sebelumnya dalam posisi menembak" juga tewas dalam serangan terpisah pada Senin di distrik Nad Ali, Helmand, jantung pemberontakan pimpinan Taliban, tambah pernyataan itu.

Pasukan koalisi jarang menggunakan jenis pesawat itu dalam operasi mereka melawan Taliban dan pemberotak lain yang berperang melawan pemerintah di Afghanistan.

Namun, pemboman oleh pesawat tak berawak di Pakistan, tetangga Afghanistan, biasa dilakukan dan merupakan strategi Amerika Serikat untuk menyerang gerilyawan yang bersembunyi di kawasan perbatasan baratlaut yang tak berhukum kemudian melintas ke Afghanistan untuk melancarkan serangan.

Enam serangan AS telah terjadi di distrik Waziristan Utara tahun ini.

Program penyerangan tersebut menjadi kontroversial di Pakistan dan memicu sentimen anti-Amerika di negara Muslim itu. Tapi AS berdalih bahwa serangan tersebut perlu untuk melindungi pasukan asing di Afghanistan.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010