Jakarta (ANTARA) - Selebritas Cynthia Lamusu seperti kebanyakan para wanita hamil lainnya ingin melahirkan secara normal. Namun, dia juga menyiapkan mental jika nantinya harus melahirkan caesar.

Kehamilan janin kembar istri aktor Surya Saputra itu semula tanpa hambatan berarti. Namun, memasuki trimester ketiga Cynthia mengalami perubahan pada fisiknya, termasuk kaki yang membengkak.

Hasil pemeriksaan menunjukkan kandungannya bermasalah. Pertambahan berat janin laki-lakinya tidak sebaik janin perempuan karena ada gangguan di plasentanya.

Pada usia kandungan 33 minggu, dokter menemukan kadar protein urine Cynthia tak bagus, ditambah tekanan darah yang tinggi. Akhirnya dia menjalani opname dan esok harinya, atas rekomendasi dokter dia harus menjalani persalinan melalui prosedur caesar.

Cynthia mengatakan, persiapan persalinan termasuk jika harus melalui prosedur caesar sudah dilakukan sejak program kehamilannya berhasil. Saat itu, dia mengandung di usia 37 tahun melalui prosedur IVF.

"Kami berdua (dengan suami) tipe yang mencari info sebanyak mungkin seperti nutrisi makanan. Riwayat keluarga kami, (persalinan) normal, aku menyiapkan mental kalau ditakdirkan dengan cara caesar, termasuk risiko caesar bisa mempengaruhi imunitas anak. Aku tahu kunci di ASI. Dari awal, aku berkomitmen bersama suami berikan ASI untuk anak," ujar dia dalam seminar media via virtual, Kamis (27/8).

Menurut dia, percaya pada rekomendasi dokter kuncinya. Cynthia menuturkan, rekomendasi para ahli ini pasti berdasarkan kondisi kandungan, janin dan tubuh ibu.

"Ketika hamil, semua ibu mau yang terbaik, idealisme harus melahirkan normal. Kita harus 100 persen percaya pada dokter. Apa yang dokter sarankan sudah pasti melihat kondisi kandungan, tubuh kita, anak kita. Dokter lebih tahu," tutur Cynthia.

Di sisi lain, dukungan suami dan keluarga juga memiliki peranan penting bagi ibu yang harus melahirkan caesar. Dukungan ini juga yang membantunya pulih lebih cepat dari para wanita kebanyakan.

"Pertimbangan sudah mengalami preeklamsi, saya pasrahkan pada Tuhan, lalu dokter untuk mengambil keputusan. Setelahnya dari keluarga berikan support, itu salah satu faktor pendukung nomor satu untuk saya. Recovery saya jauh lebih cepat," ujar dia.

Ketika ditanya, apakah dia merasa sakit usai melahirkan caesar. Cynthia bersyukur tidak merasakannya. Menurut dia, fokus pada anak-anaknya yang dirawat di NICU mungkin menjadi sebabnya.

Suami Cynthia juga punya andil besar. Dia rajin memijat punggung Cynthia dan membantunya mengenyahkan faktor-faktor penyebab stres.

Tadi siang diberikan kesempatan menjadi narasumber sebuah webinar untuk berbagi pengalaman mengenai kelahiran melalui C-section alias operasi caesar. Seperti yang teman-teman ketahui, saya melahirkan @tatjanabimaofficial melalui operasi caesar di usia kandungan 33 minggu, karena beberapa faktor, antara lai preklamsia dan juga stagnansi berat bayi pada janin anak cowok, Bima. Tapi sebenarnya kemungkinan lahiran dengan C-section ini sudah disampaikan sejak awal kehamilan setelah proses IVF kami berhasil, mengingat ada beberapa resiko, seperti usia diatas 35 tahun saat hamil dan juga kehamilan kembar. Awalnya berharap dan terus berusaha untuk bisa lahir secara normal, namunn pada akhirnya memang harus melalui operasi karena indikasi medis yang ada. Tapi bagaimanapun, saya yakin, menjadi seorang ibu itu bukan hanya sekedar saat proses melahirkan saja. Menjadi seorang ibu itu proses panjang, termasuk saat membesarkan anak-anak. Semangat yah untuk semua ibu. #suryasaputra #cynthialamusu #tatjanaaisyahputri #bimasenasaputra #tatjanadanbima #keluargasaputra #keluargasuryacynthia #thestoriesofsuryacynthia

A post shared by Cynthia Lamusu (@cynthia_lamusu) on



Baca juga: Benarkah anak terlahir caesar sistem imunnya terganggu?

Baca juga: Anak lahir caesar berisiko lebih tinggi kena alergi

Baca juga: Empon-empon, minuman andalan Cynthia Lamusu hadapi corona

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020