Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir lebih tinggi, dengan sektor keuangan dan real estat masing-masing terangkat 1,7 persen dan 1,4 persen, melampaui sisanya. Sektor jasa komunikasi merosot 1,3 persen, merupakan kelompok dengan kinerja terbu
New York (ANTARA) - Indeks-indeks utama Wall Street bervariasi pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor meneliti strategi kebijakan baru Federal Reserve AS tentang inflasi dan sejumlah data ekonomi utama.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 160,35 poin atau 0,57 persen menjadi berakhir di 28.492,27 poin. Indeks S&P 500 naik 5,82 poin atau 0,17 persen, menjadi berakhir di 3.484,55 poin. Indeks Komposit Nasdaq tberakhir urun 39,72 poin atau 0,34 persen menjadi 11.625,34 poin.
Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir lebih tinggi, dengan sektor keuangan dan real estat masing-masing terangkat 1,7 persen dan 1,4 persen, melampaui sisanya. Sektor jasa komunikasi merosot 1,3 persen, merupakan kelompok dengan kinerja terburuk.
Baca juga: Wall Street dibuka menguat usai pengumuman inflasi bank sentral AS
Ketua Fed Jerome Powell mengumumkan pada Kamis (27/8/2020) bahwa bank sentral akan berusaha mencapai inflasi yang rata-rata dua persen dari waktu ke waktu, strategi baru untuk melaksanakan kebijakan moneter guna membantu memerangi pandemi COVID-19 dan meningkatkan pemulihan ekonomi.
"Oleh karena itu, setelah periode ketika inflasi telah berjalan di bawah dua persen, kebijakan moneter yang sesuai kemungkinan akan bertujuan untuk mencapai inflasi di atas dua persen untuk beberapa waktu," kata Powell dalam sambutannya pada konferensi penelitian tahunan Jackson Hole di Federal Reserve Kansas City, yang tahun ini digelar secara virtual karena pandemi.
"Ini adalah perubahan halus, dilakukan karena cara lama dalam melakukan kebijakan tidak berhasil," kata Chris Low, kepala ekonom di FHN Financial, dalam sebuah catatan pada Kamis (27/8/2020), menambahkan langkah tersebut mengindikasikan "era kebijakan moneter preemptive telah berakhir."
Baca juga: Dolar AS datar setelah Fed umumkan pendekatan baru terhadap inflasi
Di sisi data, ekonomi AS berkontraksi pada tingkat tahunan sebesar 31,7 persen pada kuartal kedua di tengah meningkatnya dampak COVID-19, Departemen Perdagangan AS melaporkan Kamis (27/8/2020).
Selain itu, klaim pengangguran awal AS, cara kasar untuk mengukur PHK, mencapai satu juta pada pekan yang berakhir 22 Agustus, menyusul klaim 1,1 juta pada pekan sebelumnya, kata Departemen Tenaga Kerja. Angka tersebut secara kasar sejalan dengan ekspektasi pasar.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020