Jakarta (ANTARA News) - Seorang aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Laode Kamaluddin (35), yang duduk di balkon ruang KK I Gedung DPR tempat berlangsungnya rapat panitia angket Century DPR, tiba-tiba berteriak-teriak mencaci mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono.
Saat itu, Boediono sedang memberikan keterangan kepada anggota Panitia Angket Kasus Bank Century pada rapat Panitia Angket di Gedung DPR Jakarta, Selasa.
Teriakan berkali-kali dari pria bertubuh gempal dan berkepala plontos itu seketika membuat peserta rapat, termasuk Boediono, menjadi kaget dan melihat ke arah balkon.
Petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR dan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) yang berjaga-jaga di ruangan tersebut segera mengamankan pria tersebut dengan membawanya keluar ruangan rapat menuju ke Pos Pamdal di Gedung DPR.
Dalam perjalannya dari ruang KK I ke Pos Pamdal, aktivis LSM itu masih berteriak-teriak mencaci Boediono.
Kepala Unit II Obyek Vital Kompleks DPR Ajun AKP Subowo mengatakan, pria tersebut akan segera diserahkan ke Polda Metro Jaya untuk diamankan lebih lanjut.
Seorang rekan Kamal, Hari Purwanto mengatakan, aksi yang dilakukan Kamal itu adalah aksi spontanitas karena dia tidak bisa lagi menahan emosinya.
Menurut dia, LSM-nya kecewa karena Panitia Angket sangat lamban menangani kasus Bank Century.
Aksi mencaci yang dilakukan Kamal itu terjadi saat anggota Panitia Angket Maruarar Sirait (FPDIP) sedang mengajukan pertanyaan kepada Boediono seputar status dana bantuan yang diberikan melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kepada Bank Century.
Setelah pria itu dibawa ke kantor polisi, Anggota Panitia Angket Ruhut Sitompul (FPD) ketika mendapat giliran bertanya dan ia menyempatkan meminta maaf kepada Boediono.
"Bapak diundang untuk hadir di rapat Panitia Angket, tapi insiden ada yang berteriak itu sungguh di luar sepengetahuan kami," kata Ruhut. (*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010