Jakarta (ANTARA News) - Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono mengatakan hancurnya Bank Century sebagai bank gagal karena adanya perampokan dari pemilik bank dan juga imbas krisis global.
"Saya kira dua-duanya, perampokan dan krisis," kata mantan Gubernur BI Boediono pada panitia angket kasus Bank Century di gedung DPR-RI Senayan, Jakarta, Selasa.
Sebelumnya anggota Fraksi Hanura Akbar Faisal menanyakan apakah hancurnya Bank Century sebagai bank gagal akibat perampokan atau krisis, Boediono tetap dalam jawabanya, hal itu terjadi karena keduanya.
Mendengar jawaban Boediono tersebut Akbar menyatakan jawaban tersebut merupakan hak saksi namun agar jadi catatan.
Sementara ketika ditanyakan apakah BI juga melaporkan ke Presiden Yudhoyono atau Wapres Jusuf Kalla soal pemberian dana talangan tersebut, Boediono mengaku hal tersebut tidak wajib.
"Tidak wajib (lapor)," kata Boediono.
"Lho ini kan dunia mau kiamat, katanya waktu itu dalam keadaan krisis hebat, tidak juga lapor ke Wapres yang presiden ad-interim?," kata Akbar.
"Tidak wajib pak," kata Boediono.
Mendengar jawaban Boediono tersebut Akbar meminta jawaban ini sebagai catatan untuk pengambilan keputusan panitia angket ini.
(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010