Jakarta (ANTARA News) - Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar mengatakan, Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu Sarju Wibowo dinonaktifkan sejak Selasa (12/1) terkait kasus pemberian fasilitas mewah terhadap terpidana tertentu.
"Jadi, saya menarik kepala Rutan itu pada hari ini, kemudian kita tunjuk Catur Budi Fatayatin sebagai pelaksana tugas," katanya, di Kantor Presiden di Jakarta, Selasa.
Patrialis menambahkan, pihaknya akan mengadakan rotasi besar-besaran terhadap semua kepala lembaga pemasyarakatan (Lapas), kepala Rutan, dan sipir di seluruh Indonesia.
"Supaya tidak ada `kerajaan-kerajaan` di Lapas dan Rutan, sebab kalau terlalu lama kita khawatir mereka buat `kerajaan` kecil di sana, saya harapkan bulan Januari selesai semua," ujarnya.
Selain itu Kantor Kementerian Depkupham juga akan memindahkan warga binaan di Rutan Pondok Bambu yang telah diputus oleh pengadilan dan memiliki kekuatan hukum tetap ke suatu tempat yang saat ini masih dicari.
Menkumham juga telah memerintahkan Kanwil Hukum dan HAM DKI untuk menertibkan semua Lapas dan Rutan yang ada di DKI Jakarta dan tidak mengulangi lagi kasus pemberian fasilitas mewah kepada narapidana tertentu.
Patrialis juga telah memerintahkan seluruh inspektorat jenderal untuk melakukan pengusutan sampai tuntas terhadap kasus pemberian fasilitas mewah di Rutan Pondok Bambu dan memberikan sanksi tegas kepada semua yang terlibat tanpa pilih kasih terhadap sipir, kepala Rutan, kepala divisi, kapala kantor wilayah hingga Irjen.
Ia juga telah memerintahkan Dirjen Lapas untuk menertibkan Rutan dan Lapas di seluruh Indonesia dan mencegah terulangnya peristiwa di Rutan Pondok Bambu.
Tentang pemindahan lokasi terpidana Artalyta dari Pondok Bambu, Patrialis tidak menyebutkan lokasi penahanan baru bagi terpidana kasus suap terhadap Jaksa Urip tersebut.
"Tempatnya tidak mungkin disampaikan sekarang karena berkaitan dengan masalah. Nanti kalau sudah dipindahkan kita kasih tau," ujar Patrialis.
Menkumham menambahkan perkembangan kasus pemberian fasilitas mewah terhadap terpidana tertentu di Lapas Pondok Bambu, akan dilaporkan pada Presiden pada hari ini. (*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Luki Satrio
Copyright © ANTARA 2010