London (ANTARA News/AFP) - Pasar-pasar saham utama Eropa ditutup sedikit berubah pada Senin waktu setempat, menyerahkan keuntungan yang dibuat setelah China melaporkan secara dramatis kembali ke pertumbuhan ekspor yang memicu harapan munculnya raksasa global memimpin pemulihan.
Dealer mengatakan berita bahwa China memperkirakan ekspor pada Desember melonjak 17,7 persen menghentikan penurunan 13-bulan berturut-turut menjadikan status baru China sebagai eksportir terbesar dunia dan harapan terbaik untuk kembali ke normalitas ekonomi.
Fakta bahwa impor juga melonjak tajam dalam bulan yang sama berarti bahwa dalam kedua hal, China kini memimpin jalan keluar dari kemerosotan terburuk sejak 1930-an dalam sebuah perubahan bersejarah ke pasca-perang dunia.
China memimpin mendorong pasar Asia lebih tinggi tetapi keuntungan awal di Eropa jatuh kembali setelah pembukaan yang acuh tak acuh di Wall Street karena para investor menunggu untuk melihat apakah berita ekonomi lebih baik benar-benar diberikan melalui pendapatan perusahaan yang lebih baik.
Di London, indeks FTSE 100 dari saham-saham terkemuka gagal ke tertinggi 16-bulan menjadi berakhir hanya naik 0,07 persen menjadi 5.538.07 poin.
Di Paris, indeks CAC 40 merosot 0,05 persen ke 4,043.09 poin dan di Frankfurt, indeks DAX naik tipis 0,05 persen ke 6.040,50 poin.
Dealer mengatakan data China memiliki pengaruh besar di Asia dan awal perdagangan di Eropa.
"Angka-angka dari China menunjukkan dorongan besar baik dalam ekspor dan impor," kata Simon Denham, kepala kelompok perdagangan Capital Spreads, memberikan kesan dominasi Amerika Serikat selam 60 tahun terakhir mungkin akan diganti/ditambah oleh Asia.
Di New York, data-data China kurang berpengaruh karena investor di sana fokus pada hasil perusahaan mendatang untuk melihat apakah pemulihan ekonomi memberikan cukup pendapatan untuk mendorong pembenaran kenaikan tajam tahun lalu dalam saham.
Blue-chip Dow Jones Industrial Average naik 0,19 persen pada sekitar 1715 GMT sementara teknologi komposit Nasdaq turun 0,34 persen.
"Daya tarik utama dalam laporan ini adalah bahwa ekspor China meningkat untuk pertama kalinya dalam 14 bulan, menawarkan tanda harapan penuh tentang bangunan momentum pemulihan ekonomi global," catat Patrick O`Hare dari Briefing.com.
Harapan bahwa akan ada "banyak kejutan meningkat, terutama dari perusahaan yang melakukan lebih banyak bisnis di luar negeri,"kata Ed Yardeni, presiden Yardeni Research.
"Kami mengharapkan hasil yang sangat kuat dari perusahaan-perusahaan teknologi."
Panduan perusahaan untuk tahun depan akan sangat diteliti dengan cermat, kata para dealer.
"Dengan awal musim pelaporan, pasar akan menjadi sangat berubah-ubah dan gugup," kata Yves Marcais dari Global Equities.
Di tempat lain di Eropa, Amsterdam turun 0,42 persen, Brussels tergelincir 0,22 persen, Madrid kehilangan 0,73 persen dan Swiss merosot 0,39 persen.
Sebelumnya di Asia, Hong Kong naik 0,51 persen dan Shanghai ditambahkan 0,52 persen sementara Sydney naik 0,79 persen. Tokyo ditutup untuk hari libur publik.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010