Tinggi gelombang 2.5 - 4.0 meter berpeluang terjadi di Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu, Laut Sawu, perairan selatan Kupang - Rote dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote NdaoKupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kamis mengeluarkan peringatan kepada operator pelayaran dan nelayan, untuk mewaspadai potensi gelombang setinggi 2.5-4.0 meter di wilayah perairan laut Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Gelombang tinggi ini dipicu pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari tenggara - barat daya dengan kecepatan 4 - 20 knot.
"Sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari timur - tenggara dengan kecepatan 4 - 30 knot," kata Kepala BMKG Stasiun Meterorologi Kelas IV Maritim Tenau, Kupang Ota Welly Jenni Thalo kepada ANTARA di Kupang, Kamis, (27/8).
Menurut dia, kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Jawa, Samudera Hindia selatan Banten, perairan barat Kepulaun Selayar, Selat Makassar bagian selatan, dan Laut Arafuru.
"Kondisi inilah yang mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut," katanya.
Dia menambahkan, tinggi gelombang 1.25-2.5 meter berpeluang terjadi di Selat Sumba bagian timur, Selat Ombay, Selat Alor - Pantar, perairan utara Kupang hingga Rote Ndao dan Selat Wetar.
Sementara tinggi gelombang 2.5 - 4.0 meter berpeluang terjadi di Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu, Laut Sawu, perairan selatan Kupang - Rote dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote Ndao, demikian Ota Welly Jenni Thalo.
Baca juga: Operator pelayaran di NTT diimbau BMKG waspadai gelombang di NTT
Baca juga: Gelombang 4-5 meter berpotensi landa perairan NTT
Baca juga: Akibat gelombang tinggi, ASDP batalkan pelayaran Kupang-Sabu Raijua
Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020