kualitas udara masih terjaga sebab masih dalam rentang 51 hingga 80
Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung mencatat kualitas udara di Kota Bandarlampung relatif baik selama pandemi COVID-19 berlangsung.
"Kualitas udara kita relatif baik berdasarkan data terkini, terlihat indeks kualitas udara yang ada," ujar Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, Ahmad Rizal, saat dihubungi di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan, saat ini kualitas udara di Kota Bandarlampung dalam kategori sedang dengan Indeks standar pencemaran udara (ISPU) pada angka 77.
"Kondisi udara di Lampung khususnya Kota Bandarlampung berbeda dari sejumlah daerah di Pulau Jawa, sebab pertumbuhan industri di sana jauh lebih besar, di sini meski padat namun kualitas udara masih terjaga sebab masih dalam rentang 51 hingga 80," katanya.
Menurut dia selama pandemi COVID-19 berlangsung ada perbaikan kualitas udara dengan menurunnya kadar polutan sebanyak 35 hingga 40 persen, akibat menurunnya mobilitas penduduk.
Baca juga: KHLK: Perilaku positif harus dipertahankan untuk turunkan emisi GRK
Baca juga: Kualitas udara Jakarta membaik saat Idul Fitri
"Ada penurunan kadar polutan selama pandemi COVID-19 di Kota Bandarlampung sebanyak 35 hingga 40 persen, dan saat ini meski masyarakat sudah mulai beraktivitas setelah penerapan adaptasi kebiasaan baru kualitas udara masih relatif terjaga," ujarnya.
Ia mengatakan, menjaga kualitas udara dan lingkungan hidup menjadi salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi guna menjaga kesehatan salah satunya menjaga imunitas tubuh dari COVID-19.
"Udara yang baik dan lingkungan sehat menjadi salah satu hal yang harus dipenuhi untuk menjaga kesehatan kita, dan untungnya di Bandarlampung kualitas udara masih terjaga, partikel debu yang tercatat juga di bawah baku mutu," ujarnya.
Menurut dia berdasarkan parameter ISPU tercatat partikular berdiameter kurang dari 10 (PM10) dalam kategori sedang, sulfur dioksida (SO2) kadarnya baik di angka 10, karbon monoksida (CO) dalam kadar baik di angka 47, ozon (O3) dengan kadar sedang, dan nitrogen dioksida (NO2) dengan kadar baik di angka 0.
Baca juga: Perpanjang "physical distancing" bisa perbaiki kualitas udara Jakarta
Baca juga: Riset di UB, sinar UV bisa bersihkan udara dari virus corona
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020