Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melaksanakan program padat karyadi Kabupaten Blora Jawa Tengah melalui Bandar Udara Ngloram sebagai upaya untuk peningkatan perekonomian terutama pada masa pandemi COVID-19.
Pelaksanaan program tersebut turut dihadiri oleh Anggota Komisi V DPR Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Dapil Jawa Tengah VI Sudjadi, Bupati Blora, Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Perhubungan Pemkab Blora serta jajaran perangkat daerah.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis mengatakan Kemenhub terus melakukan program padat karya untuk meningkatkan perekenomian masyarakat.
Baca juga: Kemenhub siapkan Rp72 miliar bangun Bandara Ngloram
“Inilah wujud nyata Kemenhub di tengah pandemi COVID-19. Padat karya ini sebanyak 70 persen wajib memperkerjakan warga Blora. Dengan tujuan untuk membantu perkonomian masyarakat disekitar Bandar Udara Ngloram dan Bandar Udara Dewadaru Karimunjawa,” jelasnya
Program padat karya yang dilaksanakan menyerap 75 tenaga kerja lokal yang terbagi sebanyak 40 orang untuk pekerjaan drainase, 10 orang untuk di landasan pacu (runway), 10 orang di apron dan 15 orang di bagian pagar bandara. Sementara untuk di Bandar Udara Dewadaru Karimunjawa mempekerjakan sebanyak 25 orang.
Selain itu, Novie menyampaikan bahwa Kemenhub menargetkan pengoperasian Bandar Udara Ngloram, Cepu, Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah pada akhir tahun 2020.
Kehadiran Bandara Ngloram merupakan upaya pemerintah pusat terhadap percepatan dan dukungan terhadap pengembangan daerah setempat guna memperluas konektivitas dari dan ke wilayah Blora.
Baca juga: Kemenhub kembangkan Bandara Ngloram dan Dewadaru
“Masyarakat Blora patut berbangga, karena bandara yang selama 34 tahun tidak beroperasi, akan segera beroperasi. Pengoperasian ditargetkan pada akhir tahun 2020,” katanya.
Bandara Ngloram telah melalui uji coba terbang dengan pesawat jenis King Air pada 11 Januari 2020.
Uji coba itupun dinilai mendulang banyak perhatian dari masyarakat setempat.
Bandara Ngloram sendiri masuk dalam Rencana Strategis Ditjen Hubud pada 2020 – 2024 yang sejalan dengan misi visi Presiden RI, Joko Widodo.
“Kehadiran Bandara Ngloram tidak lepas dari antusiasme warga yang tinggi dan dukungan pemerintah daerah, mitra kerja Kemenhub, Komisi V DPR RI. Dukungan menjadikan motivasi dan dorongan bagi kami Ditjen Hubud untuk dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat Blora,” tambahnya.
Anggota DPR RI Komisi V, Sudjadi mengungkapkan, sangat mendukung dengan segera beroperasinya Bandar Udara Ngloram apalagi Bupati Blora telah menghibahkan tanah seluas 3,4 hektare.
“Saya akan terus mendorong Bandar Ngloram untuk beroperasi, prospeknya cukup bagus, sehingga betul-betul sepenuhnya untuk aktif kembali. Karena ini akan menjadi kebanggaan Jawa Tengah,” ujarnya.
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020