Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali Drs. I Gede Darmaja di Denpasar, Senin menyebutkan, nilai ekspor Bali 2009 berjumlah 505,5 juta dolar AS, sedangkan tahun 2008 nilai perdagangan Bali mencapai 543,8 juta dolar AS.
"Komoditi ekspor yang mengalami penurunan adalah industri kerajinan dan pertekstilan. Nilai ekspor industri turun sebesar 12,63 persen dan kerajinan sekitar 16,09 persen," katanya.
Dampak krisis ekonomi global telah membuat kalangan industri di Bali khawatir sehingga jumlah produksi dan perampingan tenaga kerja pun dialami pengusaha.
Selain itu, kata Darmaja, daya saing baik kualitas produk dan harga masih menjadi kendala bagi industri di Bali.
"Sejumlah alasan menurunnya nilai ekspor Bali adalah dampak dari krisis global yang melanda sejumlah negara besar di dunia, yang mengakibatkan menurunnya daya beli, disamping produk yang dihasilkan kemungkinan masih rendah," kata Darmaja. (*)
Pewarta: Ardianus
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010