Jakarta (ANTARA News) - PT Petrokimia Gresik (PKG) dan Jordan Phospate Mines Co. Ltd (JPMC) sepakat membangun pabrik asam fosfat di Gresik berkapasitas 200.000 ton per tahun dengan nilai investasi sebesar 200 juta dolar AS.
Penandatanganan kerjasama dilakukan di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin, disaksikan langsung Menteri BUMN Mustafa Abubakar, CEO JPMC Abdul Walid Khodri, dan Direktur Utama BUMN Pupuk.
Menurut Mutafa Abubakar, kedua pihak membentuk anak perusahaan patungan yaitu Petro Jordan Abadi, dengan komposisi saham masing-masing 50 persen, sedangkan pabrik yang akan dibangun mulai akhir semester pertama tahun ini.
PKG memproduksi pupuk berbasis fosfat (SP-36) dan pupuk NPK (Phonska dan Kebomas), disamping memproduksi Urea dan ZA serta pupuk organik.
Pada 2012 PKG berharap mempunyai kapasitas 2.840.000 ton NPK dan 500.000 ton Phospate (SP-36), di samping memproduksi Urea dan ZA serta pupuk organik.
Dirut PKG Arifin Tasrif mengatakan bahan baku fosfat akan dipenuhi dari Jordania, yang kini memiliki cadangan hingga 2 miliar metrik ton.
Ia menjelaskan, kebutuhan nasional pupuk NPK hingga 2015 mencapai 7 juta ton, sementara kapasitas produksi PKG pada 2012 baru bisa ditingkatkan menjadi 2,2 juta ton.
"Pada tahun 2012 Petro menjadi produsen NPK terbesar di Asia," kata Arifin.
Selama ini perusahaan masih memerlukan tambahan bahan baku asam fosfat yang sebagian dipenuhi dari impor.
Sementara itu Mustafa Abubakar menjelaskan, proses pembentukan perusahaan patungan ini sudah dilakukan sejak 2007 dan sejalan dengan selesainya kajian, maka perusahaan patungan ini beroperasi pada akhir 2012. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010