Jakarta (ANTARA) - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menggerebek tempat penampungan calon anak buah kapal (ABK) di kawasan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis dini hari.
Pengerebekan itu dipimpin Kepala BP2MI Benny Rhamdani bersama belasan petugas gabungan sekitar pukul 02.00 WIB.
Lokasi penampungan yaitu sebuah rumah berlantai tiga dengan puluhan kamar yang disekat per ruangan dengan ukuran sekitar 3x2 meter persegi.
Pengerebekan itu dilakukan beberapa jam setelah BP2MI menyelamatkan 18 calon ABK yang diusir dari tempat penampungan perusahaan milik PT Abadi Mandiri Internasional.
"Laporan dari calon ABK yang kami selamatkan sebelumnya, masih ada sekitar 60-an kawan-kawannya masih ada di lokasi penampungan," jelas Benny.
Petugas gabungan sempat berdebat dengan penjaga rumah karena mencoba menghalang-halangi masuk ke lokasi penampungan.
Tampak dari luar, rumah penampungan calon ABK itu terpampang nama perusahaan PT Rozanna Aziza Wisata bergerak di bidang layanan wisata muslim, ticketing, haji khusus dan umroh.
Sementara di bagian dalam rumah penampungan terpampang beberapa aturan dari PT Abadi Mandiri Internasional sebagai perusahaan bergerak di bidang perdagangan umum.
Baca juga: BP2MI selamatkan 18 calon ABK di Jakarta Utara
Baca juga: Para calon ABK bertemu pihak perusahaan sebelum diusir
Pewarta: Fauzi
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020