Kegiatan uji 'swab' menggunakan metode Polimerase Chain Reaction (PCR) tes itu guna membantu pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19
Jakarta (ANTARA) - Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar tes usap (swab test) untuk 300 orang Pegawai Kementerian Sosial di gedung Konvensi Taman Makam Pahlawan, Jakarta Selatan, Rabu.
Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan mengerahkan jajaran BIN untuk menggelar kegiatan itu untuk mencegah Penyebaran COVID-19 di Perkantoran.
"Kegiatan uji swab menggunakan metode Polimerase Chain Reaction (PCR) tes itu guna membantu pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19," ujar Budi Gunawan dalam rilis yang diterima di Jakarta, Rabu malam.
Ketua Pelaksana Harian Sub-Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 BIN, Brigadir Jenderal TNI Irwan Mulyana menjelaskan, Medical Intelijen BIN mengerahkan 30 tenaga medis guna menunjang pelaksanaan kegiatan tersebut.
Baca juga: Pegawai Ditjen Imigrasi ikuti tes usap massal BIN
Baca juga: Legislator PDIP apresiasi Unair, TNI, dan BIN terkait obat COVID-19
BIN juga menyiapkan dua unit kendaraan mobile PCR test untuk mengolah langsung sampel swab test 300 pegawai Kementerian Sosial tersebut.
"Kita siapkan tenaga medis sebanyak 35 orang dengan mobile PCR ada 2 unit. Mobile PCR ini hasilnya bisa diketahui 5 sampai 7 jam," tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Hartono Laras mengakui kegiatan swab test BIN itu telah membantu pihaknya dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19.
Sebab, sebagian pegawai memang diharuskan bekerja di kantor karena berurusan dengan pelayanan publik.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pencegahan COVID-19 dalam melaksanakan pekerjaan, karena banyaknya interaksi dengan masyarakat. Ada bagian-bagian tertentu yang tidak bisa diselesaikan dari rumah dalam bentuk WFH (Work From Home)," tutur Hartono.
Tren penyebaran COVID-19 yang menyasar perkantoran, lanjut Hartono, menjadi alasan utama pihaknya melakukan pelacakan terhadap para pegawai yang bertugas di lingkungan kantor Kemensos.
Baca juga: BIN rangkul eks napi terorisme kembali ke NKRI
Baca juga: DPR dukung BIN dan TNI tindak lanjuti uji klinis obat COVID-19
"Kehadiran para pegawai di kantor tentunya berisiko tinggi akan penularan COVID-19. Dengan adanya bantuan BIN lewat swab test itu dapat membantu para pegawai kami untuk memastikan kondisi kesehatan masing-masing," kata Hartono.
Jika kemudian dari 300 orang pegawai yang dites, ada yang terbukti positif COVID-19, pihaknya akan berkoordinasi dengan satuan gugus tugas Kementerian Sosial dan melakukan prosedur protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
"Kami ingin memastikan pegawai Kemensos aman dari paparan COVID-19," tukas Hartono.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020