Jayapura (ANTARA News) - Manajer Sales Data dan Value Added Service (VAS) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Papua, Amran Ali mengatakan, teknologi internet dapat menjadi media efektif untuk memperkaya wawasan masyarakat di Papua.

"Papua merupakan wilayah yang relatif jauh dari daerah-daerah bagian barat Indonesia yang cenderung lebih pesat pembangunannya. Dengan internet, masyarakat di Papua tidak akan ketinggalan informasi dan pengetahuan karena `online` dan bisa diperbarui terus menerus," ujar Amran di Jayapura, Minggu.

Dia mengatakan, kesadaran masyarakat di Papua akan pentingnya teknologi internet belum setinggi masyarakat di daerah lainnya yang telah menjadi salah satu kebutuhan hidup.

Masyarakat di Papua yang membutuhkan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya internet walaupun jumlahnya terus naik dari waktu ke waktu, masih terbatas pada kalangan tertentu.

"Kebanyakan yang menggunakan internet adalah pelajar dan mahasiswa, biasanya untuk mengerjakan tugas atau skripsi, para dosen serta beberapa instansi pemerintah dan swasta," kata Amran.

Padahal, katanya, teknologi internet tidak terbatas untuk masyarakat tertentu karena bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan dan kepentingan seperti berkomunikasi dengan orang-orang di seluruh dunia melalui jejaring sosial, menyebarkan atau mencari informasi mengenai berbagai macam hal dan sebagainya.

"Semua orang bisa memanfaatkan internet, tidak hanya di kantor tapi juga di rumah atau di mana saja saat diperlukan. Bahkan, ibu rumah tangga sekalipun bisa saja memakai internet agar tidak ketinggalan informasi dan perkembangan dunia," ujar Amran.

Layanan internet yang disediakan PT Telkom, Speedy di seluruh wilayah Papua dan Papua Barat hingga Desember 2009 mencapai 5.800.

Dari jumlah tersebut, area Jayapura merupakan daerah yang paling banyak pelanggannya, meliputi Kota Jayapura sebanyak 2.336, Abepura 1.197, Waena 369 serta Sentani 552 pelanggan.

Untuk meningkatkan jumlah pelanggan sekaligus meningkatkan kesadaran pentingnya teknologi internet, sosialisasi mengenai teknologi tersebut, perlu dilakukan agar masyarakat di Papua semakin tertarik berlangganan Speedy sehingga bisa menjadi jalan untuk memperkaya pengetahuan.

Pada akhir 2010, Telkom Papua menargetkan pelanggan Speedy di Papua akan mencapai 12.000 orang.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010