Bandung (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Taufik Hidayat mengatakan sebanyak 38 orang di Gedung DPRD Jabar yang terpapar atau positif COVID-19 dinyatakan sembuh berdasarkan hasil tes usap lanjutan atau terakhir yang dilakukan.
"Alhamdulillah, seluruhnya sudah sembuh, ya, kami kemarin dikunci (lockdown). Ya, kuncinya disiplin dan sebetulnya sudah pada mengerti semua, seperti kata Presiden lebih baik pakai masker daripada lockdown," kata Taufik Hidayat, Rabu.
Politisi dari Fraksi Partai Gerindra DPRD Jabar ini mengatakan Gedung DPRD Jabar yang terletak di Jalan Diponegoro Kota Bandung masih ditutup hingga 28 Agustus 2020 dan seluruh pegawai masih melakukan kerja dari rumah.
Ia menuturkan penutupan itu merupakan buntut dari ditemukannya 38 orang yang terkonfirmasi COVID-19 setelah menjalani tes masif dan tujuh orang diantaranya merupakan anggota DPRD Jabar.
Baca juga: Jabar siap bantu Bekasi terkait kluster COVID-19 pabrik LG
Baca juga: Gubernur dan Kapolda Jabar, Pangdam mulai jalani uji klinis vaksin
Berdasarkan hasil tes usap pada 12 Agustus 2020 di lingkungan kantor DPRD Jabar, total yang terkonfirmasi ada 38 orang positif COVID-19 dengan rincian tujuh anggota dewan, sembilan orang aparatur sipil negara (ASN), dan sisanya non-ASN.
"Dan kalau saya diskusi dengan Gubernur Ridwan Kamil, kasus positif itu penyebabnya kurang disiplin menerapkan protokol kesehatan,” kata dia.
Taufik mengatakan masalah kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan menjadi masalah utama terlebih berbagai sosialisasi tentang hal tersebut sudah disebarluaskan di berbagai tempat.
"Jadi saya sendiri, kalau kata Gubernur itu, mungkin kelamaan jadi bosan, akhirnya jaga jarak harusnya dua meter, tapi kenyataannya tidak. Disiplin itu berat dan membosankan mungkin bagi orang yang tidak biasa. Karena jujur saja, kita juga pakai masker buka tutup buka tutup, ya, karena kita enggak biasa,” kata dia.
Dia mengatakan PNS dan non-PNS yang terpapar, mayoritas melakukan isolasi di gedung BPSDM, Kota Cimahi dan pemantauan akan dilakukan semaksimal mungkin sehingga dalam 14 hari ke depan mereka bisa dinyatakan sembuh.
"Sambil melakukan isolasi, tim dari gugus tugas provinsi sudah menjalankan pelacakan khususnya kepada keluarga semua pegawai yang terpapar, termasuk ke mana saja mereka dalam beberapa hari ke belakang dan bertemu dengan siapa saja," kata dia.
Sebelumnya, Sekretaris DPRD Jabar Ida Wahida Hidayati mengatakan tujuh anggota dewan yang terpapar virus, telah dinyatakan sembuh dari COVID-19 setelah melaksanakan tes usap (swab test) lanjutan.
"Seluruhnya dengan anggota keluarganya, semua sudah kita lakukan. Kalau suami istri, ada juga yang istrinya terpisah kota. Di bawah 100 orang yang dilacak belum ada hasilnya," kata Ida.*
Baca juga: Gubernur Jabar pantau penyebaran COVID-19 setelah libur panjang
Baca juga: Kapolda Jabar mengaku siap jadi relawan vaksin COVID-19
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020