Pangkalpinang (ANTARA News) - PT Timah Tbk Provinsi Bangka Belitung pada 2010 menerapkan "block system" pada wilayah tambangnya, untuk efisiensi penambangan dan memudahkan dalam menjaga lingkungan akibat aktivitas penambangan timah.

"Block system ini akan diberlakukan pada pertambangan darat dengan membuat parit di sekeliling areal tambang seluas 20 hingga 50 hektare, untuk efesiensi penambangan dan memudahkan dalam menjaga lingkungan akibat penambangan," kata Dirut PT Timah Babel, Wachid Usman di Pangkalpinang, Minggu.

Selain itu, kata dia, block system ini juga untuk memudahkan dalam menentukan volume produksi dan mempejelas wilayah tambang milik PT Timah serta menghindari terjadinya penjarahan.

"Block sitem ini bagian dari strategi kami untuk meningkatkan produksi timah pada 2010," ujarnya.

Menurut dia, dengan adanya block system yaitu wilayah tambang yang dikeliling parit akan memudahkan PT Timah dalam melakukan pengawasan karena terfokus di satu tempat.

"Block system ini juga memudahkan kami untuk membuang limbah penambangan dan memudahkan dalam melakukan reklamasi atau pemulihan kembali lahan tambang yang rusak akibat aktivitas penambangan," ujarnya.

Ke depan, kata dia, PT Timah bertekad menjadi perusahaan pertambangan kelas dunia dan memimpin pasar timah global.

"Sekarang ini harga timah ditentukan oleh pedagang. Kita yang membuat namun orang lain yang menentukan harga, ini jelas belum menguntungkan kami. Kondisi demikian tidak bisa ditampik karena bagian dari mekanisme pasar," katanya.

PT Timah menyikapi hal tersebut dengan menyiapka beberapa langkah efektif diantaranya memaksimalkan produksi produk jadi seperti timah solder.

"Diantara cara untuk meningkatkan produksi timah yang belakangan ini terus menurun adalah, memaksimalkan produk jadi seperti timah solder atau "tin chemical", ujarnya.

Pihaknya sudah memulai mengoptimalkan produksi jadi seperti timah solder namun kapasitqas produksinya masih relatif kecil, hanya dua ribu ton per tahun.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010