Karawang (ANTARA news) - Tim tuan rumah Pelita Jaya kian terpuruk di zona degradasi setelah ditahan imbang Persebaya dengan skor 2-2, dalam pertandingan lanjutan Kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010 di Stadion Singaperbangsa Karawang, Jawa Barat, Minggu.

Dua gol Pelita Jaya dalam pertandingan itu diciptakan Estaban Viscara pada babak kedua menit ke-63 dan pada menit ke-65 melalui kaki pemain tengahnya, Yuthajak Konjen.

Gol kedua Pelita Jaya itu terjadi saat penjaga gawang Persebaya, Endra Prasetya, tidak berhasil mengamankan tendangan bola jarak jauh Yuthajak dari luar kotak penalti.

Sedangkan pada gol pertama Pelita Jaya terjadi melalui tendangan jarak jauh Estaban dari sisi kiri lapang.

Kedua gol Pelita Jaya tercipta setelah anak asuh Fandi Ahmad tertinggal satu gol atas Persebaya pada babak pertama.

Gol pertama Persebaya tersebut terjadi pada babak pertama menit ke-43 melalui kaki pemain tengah Persebaya, Lucky Wahyu. Sedangkan gol kedua Persebaya tercipta melalui kaki Angon Ajam pada babak kedua menit ke-85.

Pemain depan Persebaya, Angon Ajam, berhasil menciptakan gol dalam pertandingan itu, setelah sebelumnya terjadi kemelut di depan gawang Pelita Jaya. Saat itu, posisi Ajam tidak dijaga oleh pemain Pelita Jaya, walaupun ia berada di depan gawang Pelita Jaya.

Selain Ajam, ada pula beberapa pemain Persebaya lainnya yang berada di depan gawang Pelita Jaya. Sedangkan dua pemain Pelita Jaya hanya berada disisi kiri dan kanan penjaga gawang Pelita Jaya, Dian Agus Prasetyo.

Dengan demikian, Ajam bebas mengarahkan bola ke gawang Pelita Jaya yang dijaga Dian Agus, hingga akhirnya mengakibatkan gol.

Setelah Ajam menciptakan gol kedua untuk Persebaya, hingga skor imbang 2-2, para suporter Pelita Jaya yang berada di tribun timur sempat melempari Ajam dengan botol dan gelas plastik bekas minuman air mineral.

Namun, aksi suporter Pelita Jaya itu tidak mengganggu kelancaran pertandingan, dan akhirnya pertandingan pun dilanjutkan. Namun, hingga babak kedua berakhir, skor tetap imbang 2-2.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010