Madrid (ANTARA News/AFP) - Kepolisian Spanyol menahan satu mobil bermuatan bahan peledak yang diduga milik kelompok separatis Basque, ETA, kata surat kabar El Mundo Ahad.

Mobil dengan plat Prancis tersebut dihentikan oleh polisi di dekat kota barat laut Zamora, Sabtu, dalam pemeriksaan rutin. Namun sopir kendaraan itu justru menantang petugas dan kabur dengan mobil patroli mereka, kata surat kabar itu.

Sopir, dengan rekannya yang melakukan perjalanan dengan kendaraan lain, kemudian ditahan di Portugal.

Identitas dan kebangsaan mereka tidak segera diketahui, namun diduga anggota ETA, menurut laporan El Mundo.

Selain itu juga belum jelas, apakah alat peledak itu akan diusung oleh mobil tersebut atau berniat akan digunakan untuk melakukan serangan bom, katanya menambahkan.

El Mundo dan El Pais juga melaporkan, bahwa seorang pria dan wanita yang dicurigai sebagai anggota ETA, Sabtu ditahan di dekat kota tengah Prancis, Clermont-Ferrand, dalam suatu operasi gabungan dengan kepolisian Spanyol.

Mengutip sumber-sumber yang dekat dengan polisi anti terorisme Spanyol, harian itu mengatakan, dua orang ditahan di satu daerah pegunungan di mana penguasa menduga sebagai tempat penyembunyian senjata-senjata ETA.

El Mundo mengatakan, kedua orang itu adalah di antara buron ETA yang paling dicari. Mereka dikenali sebagai Inaki Iribarren Galbetep dan Eider Uruburu Zabaleta.

ETA, yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa, dituduh menewaskan 828 orang selama 41 tahun upayanya untuk mewujudkan kemerdekaan wilayah Basque, di Spanyol utara dan Francis barat daya.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010