Biduk-Biduk, Berau (ANTARA) - Sebanyak 5.841 pelajar SD, SMP, SMA dan sederajat di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, menerima beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) dari pemerintah pusat guna meningkatkan mutu pendidikan.
"PIP ini dimaksudkan untuk membantu anak dari keluarga tidak mampu agar tetap mendapatkan layanan pendidikan sampai SMA atau sederajat," ujar Anggota DPR RI dapil Provinsi Kalimantan Timur Hetifah Sjaifudian dihubungi dari Samarinda, Rabu.
Hetifah yang juga Wakil Ketua Komisi X DPR RI ini, sehari sebelumnya saat menyerahkan bantuan PIP secara simbolis di Kecamatan Biduk-Biduk, Berau, mengatakan bahwa bantuan dari program ini khusus bagi pelajar dari keluarga miskin dan yang rentan miskin.
Baca juga: Pengamat: Pengaturan PIP dalam UU langkah tepat
Baca juga: Nadiem tegaskan PIP dan KIP Kuliah masih dikelola Kemendikbud
Jumlah pelajar yang memperoleh PIP di Kecamatan Biduk-Biduk sebanyak 710 orang, terdiri atas siswa SMA 6 orang, SMP 2 orang, dan pelajar SD sebanyak 702 orang.
Dalam kesempatan penyerahan beasiswa PIP di Biduk-Biduk itu Hetifah mengatakan di saat pandemi begini semua tersadar bahwa peran guru sangat penting, karena ternyata mengajar anak di rumah bukanlah tugas mudah bagi orang tua.
Oleh karena itu, ke depan komunikasi antara orang tua, guru, dan kepala sekolah harus terus dilakukan agar proses belajar mengajar tetap berjalan dan anak-anak tetap mendapat pendidikan nyaman.
"Pentingnya masukan dari berbagai pihak dalam peningkatan PIP dan kegiatan belajar mengajar pada umumnya. Saran dari bapak dan ibu kami nantikan untuk peningkatan PIP, khususnya di Kecamatan Biduk-Biduk," katanya.
Ia mengaku memiliki tugas menyampaikan kendala belajar daring kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, kemudian melapor kepada Kementerian Komunikasi dan Informasi bahwa tidak mungkin kegiatan belajar mengajar jarak jauh dapat berjalan jika internet di Biduk-Biduk tidak memadai.
Baca juga: PIP tingkatkan jumlah peserta didik
Sedangkan untuk PIP, ia minta kerja sama antara sekolah, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat. Bahkan, sekolah juga dapat membuat usulan tambahan terkait daftar siswa penerima beasiswa PIP.
"Usulan penambahan penerima PIP bisa diajukan karena mungkin akibat COVID-19, sehingga pelajar yang awalnya tidak membutuhkan sekarang jadi memerlukan PIP," ucap Hetifah.
Hadir dalam penyerahan PIP di Biduk-Biduk, antara lain Wakil Bupati Berau Agus Tamtomo, Camat Biduk-Biduk Abdul Malik, 43 perwakilan pelaku pendidikan yang terdiri dari 12 kepala sekolah jenjang SD-SMA, 15 siswa penerima, 6 kepala kampung, dan 10 wali murid.
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020