Zagreb (ANTARA News/AFP) - Rakyat Kroasia pada Ahad memberikan suara dalam pemilihan presiden yang melibatkan dua kandidat, seorang profesor berhaluan kiri dan wali kota Zagreb, dengan pemenang diharapkan akan mengantar bekas republik Yugoslavia itu menjadi anggota Uni Eropa.
Satu jajak pendapat terakhir menunjukkan Ivo Josipovic dari partai oposisi Demokrat Sosial (SDP) unggul hampir 17 persen dari pesaingnya wali kota Zagreb Milan Bandic, yang maju sebagai calon independen.
Josipovic dalam jajak pendapat pada 27 Desember babak pertama meraih 33,4 persen suara, lebih dari kali lipat dari dukungan pada Bandic.
Pakar hukum berusia 52 tahu itu dan penggubah musik klasik, berikrar akan mengutamakan pemberantasan korupsi tanpa kompromi dan tegas," satu syarat penting bagi usaha Zagreb untuk menjadi anggota Uni Eropa (EU).
Krosia mengharapkan menjadi anggota ke-28 blok itu pada tahun 2012.
Bandic, seorang anggota kawakan SDP dipecat dari partai itu ketika ia mengumumkan pencalonan dirinya bagi jabatan presiden November lalu, menyerukan para pemilih "memilih orang bukan partai."
Dalam kampanye kedua kandidat itu menjanjikan satu agenda yang sama-- EU menjadi anggota EU selama mandat mereka, meningkatkan pemberantasan korupsi dan menghidupkan kembali ekonomi negara yang dilanda resesi itu.
Kroasia, yang jumlah pengangguran sekitar 16 persen, memperkirakan penurunan sampai 6 persen ekonominya tahun 2009. Utang luar negerinya kini meningkat sampai 94 persen dari Produk Domestik Kotor, kata data resmi.
Walaupun program yang sama, rancangan Bandic dan Josipovic memiliki citra yang sangat berbeda.
Josipovic memliki satu reputasi sebagai politisi yang pandai dan tanpa cacat oleh korupsi, tetapi para pengamat mengatakan ia gagal menjalin hubungan yang kuat dengan para pemilih.
Sebaliknya Bandic yang enerjik bicara blak-blakan adalah seorang pemimpin yang mengaku seorang seorang pejuang untuk rakyat biasa.
Ia juga bergerak ke kanan berusaha merangkul para pemilih setelah kandidat dari Uni Demokratik Kroasia (HDZ) yang memerintah gagal mengajukan kandidatnya . Ia juga mendapat dukungan dari Gereja Katolik Roma Kroasia.
Sejumlah 4,4 juta warga Kroasia terdaftar sebagai pemilih. Tempat-tempat pemungutan suara dibuka pukul 07:00 waktu setempat (13:00 WIB) dan ditutup 12 jam kemudian.
Hasil sementara akan disiarkan setelah tempat-tempat pemungutan suara ditutup, dengan hasil resmi pertama diperkirakan akan diketahui Ahad tengah malam.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010