Kepala Biro Humas Depkeu, Harry Z. Soeratin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, menyebutkan, jumlah indikatif Rp5 triliun itu untuk memenuhi sebagian pembiayaan dari target pembiayaan dalam APBN 2010.
SUN yang akan dilelang terdiri atas empat seri yaitu SPN20110113, FR0027 (reopening), FR0028 (reopening), dan FR0052 (reopening).
Seri SPN20110113 dengan pembayaran bunga secara diskonto akan jatuh tempo tanggal 13 Januari 2011 atau berjangka waktu satu tahun.
Seri FR0027 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,50 persen, akan jatuh tempo tanggal 15 Juni 2015. Pembayaran kupon dilakukan setiap tanggal15 Juni dan 15 Desember.
Seri FR0028 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,00 persen, akan jatuh tempo tanggal 15 Juli 2017. Pembayaran kupon dilakukan setiap tanggal 15 Januari dan 15 Juli.
Seri FR0052 memiliki tingkat bunga tetap sebesar 10,50 persen akan jatuh tempo tanggal15 Agustus 2030. Pembayaran kupon dilakukan setiap tanggal 15 Februari dan 15 Agustus.
Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI). Lelang bersifat terbuka menggunakan metode harga beragam.
Pemerintah memiliki hak untuk menjual keempat seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan. Hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sarna (Selasa), sementara settlement (pencatatan) akan dilaksanakan pada tanggal 14 Januari 2010.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010