"Jika Pemkot Yogyakarta punya program sego segawe (sepeda kanggo sekolah lan nyambut gawe - sepeda untuk ke sekolah dan bekerja), maka kami akan menambahi fungsi sepeda untuk berpatroli," kata Kepala Poltabes Yogyakarta Kombes (Pol) Ahmad Dofiri di Yogyakarta, Minggu.
Menurutnya, sepeda sebanyak itu telah dimanfaatkan untuk berpatroli pada saat perayaan malam menyambut tahun baru 2010 di Kota Yogyakarta.
Dofiri terkejut karena tanggapan masyarakat terhadap polisi bersepeda saat berpatroli sangat berbeda dibanding ketika polisi patroli menggunakan kendaraan bermotor.
"Masyarakat jadi lebih menghargai tugas polisi dan memberikan sambutan yang lebih hangat. O, pak polisinya pakai sepeda tho," kata Dofiri dengan dialek Indramayu yang cukup kental.
Ia mengatakan sepeda tersebut akan dimanfaatkan untuk berpatroli di tempat-tempat wisata khususnya kawasan Jalan Malioboro yang menjadi pusat wisata di kota ini.
"Apalagi, Pak Wali (Herry Zudianto) memiliki visi dan misi untuk mewujudkan Kota Yogyakarta sebagai kota yang nyaman huni dan kota pariwisata yang berbudaya," katanya seraya menyatakan tugas tersebut cukup berat.
Menurutnya, tugas polisi adalah mewujudkan keamanan dan ketertiban di masyarakat serta penegakan hukum. "Namun, polisi tetap membutuhkan peran serta masyarakat untuk mewujudkannya, dan salah satunya melalui siskamswakarsa," katanya.
Ia mengatakan salah satu masalah yang menjadi fokus dari Poltabes Yogyakarta adalah pemberantasan narkoba, karena Yogyakarta adalah kota kedua setelah Jakarta yang berpotensi menjadi terbesar kasus narkobanya. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010