Sampai kemarin malam yang sudah kami keluarkan sebanyak 50.500 dari 75 juta. Dari 17 Agustus baru tiga hari karena ada libur kemarin.

Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia mencatatkan realisasi penukaran Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) pecahan Rp75.000 hingga Selasa (25/8) mencapai 50.500 lembar dari total 75 juta lembar.

“Sampai kemarin malam yang sudah kami keluarkan sebanyak 50.500 dari 75 juta. Dari 17 Agustus baru tiga hari karena ada libur kemarin,” kata Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim di Jakarta, Rabu.

Sementara itu, Marlison menyebutkan pihaknya akan menambah kuota penukaran UPK pecahan Rp75.000 menjadi dua kali lipat mulai 27 Agustus 2020.

Baca juga: BI catat 322 kelompok ikuti penukaran UPK Rp75.000 secara kolektif

Untuk kantor pusat BI di Jakarta menjadi 600 lembar per hari dari yang sebelumnya 300 lembar per hari.

Kemudian untuk masing-masing 45 kantor perwakilan BI di daerah akan disediakan kuota 300 lembar per hari dari yang sebelumnya 150 lembar per hari.

Baca juga: BI tambah kuota penukaran uang kertas Rp75.000 jadi dua kali lipat

Di sisi lain, Marlison menyatakan kuota pemesanan untuk tahap pertama yakni mulai 17 Agustus hingga 30 September 2020 telah habis.

“Kuota habis itu sampai 30 (September) karena dalam pengedaran distribusinya memperhatikan protokol sehingga setiap hari yang datang harus kami batasi,” katanya.

Baca juga: BI sebut tidak bisa hindari jual beli daring uang Rp75.000

Meski demikian, untuk kuota tahap kedua yang dilakukan mulai 1 Oktober 2020 hingga selesai dipastikan tersedia banyak.

“Jadi kami buka dulu sampai 30 (September). Jadi kuota sampai 30 (September) sudah habis tapi seterusnya masih banyak,” ujarnya.

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020