Pontianak (ANTARA News) - Hubungan antarlembaga yang harmonis, penegakan hukum, sistem ekonomi dan demokrasi kebangsaan serta strategi membangun peradaban menjadi rekomendasi utama Forum Rektor Indonesia (FRI) dalam Konvensi Kampus VI dan Temu Tahunan XII.

Ketua Dewan Pertimbangan FRI Prof Dr Edy Suandi Hamid di Pontianak, Sabtu, mengatakan, rekomendasi yang dihasilkan dalam Konvensi Kampus VI dan Temu Tahunan XII akan disampaikan ke Presiden sambil membawa 200 rektor se-Indonesia.

"Tenggat waktunya paling lama dua bulan akan disampaikan kepada Presiden," kata dia.

Harmonisasi antarlembaga negara di Indonesia perlu mendapat perhatian serius. Konflik antarlembaga negara memicu ketidakstabilan politik dan hukum sehingga upaya harmonisasi berangkat dari upaya pemberantasan mafia dengan tetap menjaga independensi.

Sedangkan dalam segi demokrasi, FRI mengkaji bentuk yang sesuai dengan budaya bangsa. Menurut Edy Suandi Hamid, salah satunya mengenai pengembalian kewenangan memilih Gubernur ke DPRD.

"Kami tidak ingin dengan biaya yang mahal ternyata hasilnya sama saja," kata dia.

Ia melanjutkan, dalam menyalurkan aspirasi politik bangsa yang majemuk, sistem demokrasi di Indonesia dapat mengacu banyak partai berbasis budaya yang mengedepankan musyawarah perwakilan atau pembagian kekuasaan partai politik.

Sementara untuk penegakan hukum, yang sebelumnya bertumpu kepada aspek formal prosedural diubah dengan mengedepankan aspek substansi.

Sistem ekonomi yang dilakukan sesuai idealisme bangsa dengan mengembangkan kerakyatan serta menciptakan rasa keadilan.

Ia melanjutkan, untuk membangun peradaban Indonesia berlandaskan budaya bangsa yang majemuk dan multikultur, butuh komitmen semua pihak.

"Sampai sekarang, belum ada kesepakatan tentang peradaban bangsa yang diinginkan di masa depan," kata Edy Suandi Hamid.

Rekomendasi lain yang dihasilkan Forum Rektor Indonesia mengenai ketahanan pangan, revitalisasi kebijakan energi nasional, serta pembangunan budaya.

Dalam pertemuan itu juga disepakati Ketua Forum Rektor Indonesia periode 2010 - 2011 adalah Rektor Universitas Sriwijaya Prof Dr Badia Perizade.

Jabatan Ketua Forum Rektor Indonesia periode 2009 - 2010 adalah Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak Prof Dr Chairil Effendy MS.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010