Jakarta (ANTARA News) - Polisi menangkap pelaku pembunuhan terhadap seorang anak lelaki berusia 9 tahun yang jenazahnya dimutilasi dan ditemukan di bawah jembatan proyek Kanal Banjir Timur oleh warga di daerah Cakung, Jakarta Timur, Jumat (8/1).
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Boy Rafli Amar, dalam konferensi pers di Mapolda Jaya di Jakarta, Sabtu, menyebutkan, tersangka memiliki nama alias Babe, lelaki berusia 48 tahun yang merupakan warga Pulogadung, Jakarta Timur.
Selama ini, ujar Kombes Boy, Babe dikenal memiliki pekerjaan selain sebagai pedagang asongan juga sebagai pengumpul anak-anak jalanan yang bekerja sebagai pengamen di jalan raya.
Boy juga mengemukakan, tersangka telah menduda selama sekitar 10 tahun dan tidak memiliki anak.
Di rumah kontrakan Babe banyak berkumpul pengamen anak-anak tersebut, termasuk korban, A (9), yang kerap menginap di tempat tinggal tersangka.
Mengenai motif, menurut Boy, tindakan pembunuhan dan mutilasi tersebut dilakukan Babe karena A menolak ajakan untuk melakukan hubungan badan.
Pembunuhan dilakukan pelaku dengan mencekik leher A hingga korban tidak bernafas. Setelah A meninggal dunia, korban disodomi dan dimutilasi menjadi lima bagian serta dimasukkan ke kardus yang selanjutnya dibuang ke Cakung, Jakarta Timur.
Berbagai alat bukti yang terkait dengan tindak pidana pembunuhan mutilasi tersebut telah ditemukan petugas kepolisian di rumah kontrakan Babe. Sedangkan Babe telah ditangkap Sabtu (9/1) dini hari pukul 03.00 WIB.
Polisi menjerat Babe antara lain dengan pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman pidana mati atau seumur hidup.
Sementara itu, pihak orang tua A pada Sabtu (9/1) pagi telah mengidentifikasi jenazah korban yang berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Meski tersangka yang bernama Babe telah ditangkap, tetapi pihak kepolisian tetap akan mengembangkan kasus mutilasi tersebut.
Sebelumnya, jenazah seorang anak laki-laki yang menjadi korban mutilasi ditemukan di bawah jembatan pada proyek Kanal Banjir Timur di daerah Cakung, Jakarta Timur, Jumat (8/1) sekitar pukul 07.40 WIB.
Penemuan yang menghebohkan tersebut segera dilaporkan warga masyarakat kepada petugas kepolisian setempat yang segera meluncur ke TKP.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010