Tidak hanya Pertamina yang terdampak, major global oil companies lain bahkan mengalami kerugian yang lebih besar

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR RI Maman Abdurrahman menilai wajar jika Pertamina mengalami kerugian Rp11, 4 triliun pada semester pertama 2020 sebab tak hanya perusahaan migas dalam negeri namun sejumlah perusahaan migas milik asing mengalami nasib serupa.

"Wajar, ini kondisi luar biasa. Tidak hanya Pertamina yang terdampak, major global oil companies lain bahkan mengalami kerugian yang lebih besar lagi," kata Maman dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Mengutip Forbes Middle East, dia menyebutkan sejumlah perusahaan minyak asing, kecuali Saudi Aramco, memang mengalami kerugian signifikan selama semester I 2020 seperti Exxon Mobile, mengalami penurunan senilai Rp19,134 triliun, British Petroleum (BP) Rp98,011 triliun, Total Rp122,879 triliun, dan Shell Rp269,165 triliun.

Politisi asal Partai Golkar ini justru memberikan apresiasi kepada Pertamina yang tetap beroperasi dan melayani konsumen dalam negeri di tengah krisis akibat pandemi COVID-19.

Menurut dia, perusahaan migas BUMN ini telah berhasil menjalankan program-programnya, baik dari sektor hulu sampai dengan pendistribusian BBM dan LPG ke pelosok Tanah Air.

"Pertamina telah berhasil menjalankan peran menggerakkan ekonomi secara keseluruhan dan tetap menjalankan proyek yang menyerap banyak tenaga kerja," kata Maman.

Mengutip laporan keuangan Pertamina semester I 2020 Senin (24/8), disebutkan BUMN itu mencatatkan rugi bersih sebesar 767,92 juta dolar AS atau sekitar Rp11,4 triliun (asumsi kurs Rp 14.800/dolar).

Kerugian tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya yaitu penurunan tajam permintaan BBM sepanjang pandemi sehingga pendapatan anjlok 19,81 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dari 24,54 miliar dolar AS pada semester I tahun lalu menjadi 20,48 miliar dolar AS.

Selain itu, juga pergerakan nilai tukar dolar yang cukup signifikan sehingga Pertamina mengalami kerugian kurs mencapai 211 juta dolar AS.

Baca juga: Pertamina-Chandra Asri kerja sama pengembangan petrokimia nasional
Baca juga: Pertamina pastikan pasokan BBM ke perbatasan sesuai arahan pemerintah
Baca juga: Pertamina alami "triple shock", tapi yakin kinerja 2020 tetap positif

Pewarta: Subagyo
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020