Laporta dianggap sebagai presiden tersukses Barcelona setelah mempersembahkan klub dengan dua trofi Eropa di bawah dua pelatih berbeda saat memimpin klub itu dari 2003 hingga 2010.
Ia diketahui berniat untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden Barcelona pada Maret mendatang.
Pria berusia 58 tahun itu menyebut manajemen Barcelona saat ini tidak menghormati para pemain yang sudah memberikan begitu banyak prestasi untuk klub.
Baca juga: Messi dilaporkan ajukan pemutusan kontrak kepada Barcelona
Baca juga: Messi ingin pergi, suporter Barca lakukan protes di Camp Nou
"Mereka telah memberi tahu (Luis) Suarez bahwa mereka tidak menginginkannya melalui telepon. Itu sepertinya merupakan tindakan pengecut dan kurangnya rasa hormat terhadap pemain," ujar Laporta di akun Twitter-nya yang dikutip media termasuk Daily Mail, Rabu.
"Ini adalah cara berperilaku yang tidak dapat diterima klub dan merusak citra klub. Saya curiga mereka ingin menjual Messi."
"Barca yang malang di tangan orang-orang yang tidak kompeten ini," tambah Laporta.
Sebelumnya, Laporta juga memberikan komentar tentang keinginan pelatih baru Ronald Koeman untuk merombak skuat Barcelona.
Baca juga: Bartomeu: Koeman akan lakukan perombakan besar-besaran di Barcelona
Baca juga: Koeman dukung Barcelona jual Suarez, Busquets dan Alba
Suarez, Arturo Vidal, Ivan Rakitic dan Samuel Umtiti diberitahu oleh pelatih asal Belanda itu untuk mencari klub baru klub musim panas ini melalui telepon.
Media Spanyol berspekulasi bahwa pendekatan itu dapat menjauhkan Messi dari klub, mengingat hubungannya yang dekat di dalam dan di luar lapangan dengan temannya Luis Suarez.
Koeman juga sudah berbicara dengan Messi dan dilaporkan bahwa pemain timnas Argentina itu mengaku merasa seperti orang luar klub.
Manchester City adalah salah satu klub yang menjadi kandidat kuat untuk menjadi tujuan selanjutnya pemain berusia 33 tahun itu.
Baca juga: Koeman pertimbangkan karyakan lagi Coutinho
Baca juga: Barcelona ingin datangkan Malang Saar
Baca juga: Barcelona umumkan Miralem Pjanic positif terinfeksi COVID-19
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020