Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN Mustafa Abubakar menyatakan, penetapan susunan direksi PT Pertamina (Persero) akan rampung pada pekan ke tiga Januari 2010.

"Kami harap pekan ke tiga atau paling lambat akhir Januari, sudah bisa (susunan direksi sudah ada)," kata Mustafa di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat.

Saat ini proses penetapan direksi perusahaan migas pelat merah ini berada di tim evaluasi di tingkat menteri yaitu Menteri BUMN, Menteri ESDM, Menteri Perekonomian dan Menteri Keuangan.

"Evaluasi sedang berlangsung di tingkat Menteri, namun karena kemarin terburu-buru, Pak Menko (Hatta Rajasa) sedang di Batam, maka harus menunggu Tim Penilai Akhir (TPA)," tegasnya.

Ia melanjutkan, terkait hasil evaluasi dari empat menteri tersebut selanjutnya akan dibawa untuk pembahasan dengan Presiden.

"Sekarang ini di tingkat menteri sedang finishing, lalu di kirim ke Presiden,"ujarnya.

Dalam perombankan direksi Pertamina, pemerintah tetap mempertahankan posisi Dirut Pertamian dijabat Karen Agustiawan, namun meniadakan posisi Wakil Dirut yang ditempati Omar S Anwar

Informasi yang beredar, menyebutkan, susunan direksi Pertamina sesungguhnya sudah diperoleh yang sedianya akan dilantik pada Kamis (7/1). Akan tetapi ada instruksi agar pelantikan ditunda, karena masih ada penilaian khusus dari TPA terkait figur calon direksi.

Namun hal tersebut dibantah Mustafa. "Belum ada Surat Keputusan (SK), yang menandatangani (SK) kan saya," katanya.

Ia mengutarakan, kepastian penetapan direksi menunggu keputusan dari empat menteri.

"Calonnya sudah ada, kita sudah interview semua. Nama sudah kita usulkan, namun masih berpeluang untuk berubah," tegasnya.

Dasar pemerintah melakukan perombakan direksi Pertamina, adalah agar tercipta tim yang kuat, padu dan bersinergi untuk pencapaian kinerja yang lebih baik. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010