Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Anggelina Sondakh, mengharapkan adanya perhatian lebih serius terhadap pengembangan pendidikan di pulau-pulau terpencil.

"Ini hal yang serius, dan harus mendapat penanganan yang maksimal dari instansi berkompeten," katanya kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.

Sebab, menurutnya, pemberdayaan masyarakat di wilayah-wilayah pesisir dan pulau-pulau terpencil itu juga punya korelasi signifikan dengan pemantapan warga dalam rangka ketahanan nasional di seluruh NKRI.

"Rakyat yang terdidik, terlatih dan punya akses terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, tidak mudah akan di-`obok-obok` oleh pihak asing. Sebab, warga pesisir dan pulau terpencil ini ada yang berada di garis depan gerbang Nusantara yang berhadap-hadapan dengan negara asing," katanya.

Salah satu yang penting untuk dapat segera dikembangkan, demikian Angelina Sondakh, ialah pengembangan perpustakaan.

"Banyak fungsi dan manfaatnya untuk mendorong pencerahan bagi warga di pulau-pulau terpencil. Karena, kita tentu tidak bisa dengan begitu saja membangun sekolah-sekolah formal di semua pulau yang ukurannya kecil-kecil dan penduduknya tidak lebih dari limapuluhan orang," katanya.

Dengan pengembangan perpustakaan, lalu ada tenaga yang bisa jadi semacam pengajar atau melaksanakan tugas-tugas tutorial, Angelina Sondakh optimistis, warga di pulau-pulau terpencil itu bisa memperoleh banyak pengetahuan baru di berbagai bidang kehidupan.

"Utamanya dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup yang menjadi sumber penghidupan manusia. Juga lebih dari itu, untuk peningkatan ilmu, pengetahuan serta teknologi yang bisa dipakai pula untuk meningkatkan kesejahteraan mereka," katanya.

Angelina Sondakh berharap, di tahun 2010 ini, pengembangan perpustakaan di wilayah-wilayah pesisir dan pulau-pulau terpencil di seluruh pelosok Indonesia, akan semakin maksimal dilakukan.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010